REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung terus bertambah setiap harinya. Penambahan kasus konfirmasi positif, berdasarkan pemeriksaan swab yang menghasilkan kasus baru dan kasus tracing (pelacakan).
“Total sampai hari ini 1.640 orang, hari ini ada penambahan kasus baru (positif) sejumlah 40 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam konferensi pers di Bandar Lampung, Kamis (22/10).
Dia mengatakan, jumlah pasien positif yang telah selesai isolasi di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah sebanyak 1.014 orang, bertambah sembilan orang. Sedangkan kasus kematian pasien positif bertambah dua orang menjadi 56 orang.
Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung mengatakan, penambahan 40 kasus konfirmasi positif berasal dari Kota Bandar Lampung 19 kasus, Kota Metro 13 kasus, Lampung Barat 4 kasus, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Waykanan masing-masing 1 kasus.
“Dari pengembangan 40 kasus baru tersebut, hasil tracing 26 orang, kasus baru 14 orang. Pasien menjalani isolasi mandiri 34 orang, sedang dirawat di rumah sakit enam orang,” katanya.
Menurut dia, dari pasien positif tambahan tersebut terdapat dua orang yang pernah mengikuti aksi demonstrasi di Bandar Lampung. Yakni pasien 1.353 laki-laki dari Bandar Lampung, dan pasien 1.370 dari Pesawaran.
Reihana yang juga Plt dirut RSUD Abdul Moeloek mengatakan, terdapat pasien positif yang selesai isolasi (sembuh) sebanyak sembilan orang, dari Lampung Tengah 5 orang, dan Lampung Selatan 4 orang.
Selain itu, dia melanjutkan terdapat dua orang pasien positif yang meninggal dunia. Yakni dari Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Pasien 1.457 laki-laki 63 tahun dari Bandar Lampung, 14 Oktober 2020 dibawa ke RS swasta di Bandar Lampung dengan keluhan demam, sesak, dan penyakit bawaan sakit jantung. Pemeriksaan rapid test hasilnya reaktif.
Pada 19 Oktober 2020 diambil swab pertama, dan dirujuk ke RS pemerintah di Lampung. Terkonfirmasi positif dari hasil swab. Pada 21 Oktober kondisi pasien memburuk, hingga petang harinya meninggal dunia.
Selanjutnya, pasien 1.449, perempuan 69 tahun dari Pesawaran. Pada 13 Oktober 2020 pasien datang ke RS Kota Metro, punya keluhan sesak, dan penyakit paru-paru dua tahun lalu. Diambil swab. Pada 21 Oktober 2020 kondisi menurun dan tidak sadarkan diri, hingga malamnya meninggal dunia.