Rabu 21 Oct 2020 20:30 WIB

Moeldoko: Jokowi Masih Jadi Pemimpin Pro-Rakyat

Penanganan covid 19 ini menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.

Rep:  Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan evaluasi satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia mengatakan, kondisi pandemi covid 19, saat ini, mempengaruhi seluruh perencanaan dan sasaran pembangunan yang disiapkan pemerintah.

Namun, dia menegaskan, pemerintah masih tetap optimistis dalam menjalankan pemerintahannya. Selain itu, Presiden Jokowi juga disebutnya masih memposisikan diri sebagai pemimpin yang pro terhadap rakyat.

“Pemerintah tetap optimis di dalam menjalankan jalannya pemerintahan dan pak Jokowi masih memposisikan pemimpin yang pro rakyat, maka program-program itu tetap bisa dijalankan dengan baik,” ujar Moeldoko kepada wartawan, Rabu (21/10).

Dalam penanganan covid 19, lanjut dia, pemerintah juga masih optimistis mampu menanganinya dengan kebijakan yang tepat. Penanganan covid 19 ini menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan berbagai bantuan dan stimulus kepada masyarakat agar dapat bertahan di tengah pandemi ini. Karena itu, dia berharap, masyarakat dapat kembali bangkit guna menghindari terjadinya pengangguran yang semakin meluas.

Lebih lanjut, Moeldoko membandingkan penanganan covid dan pemulihan ekonomi di Indonesia dengan Amerika. Indonesia hanya memiliki rasio ketersediaan dokter sebesar 0,38 per 1.000 penduduk, sedangkan Amerika memiliki rasio 2,59 dokter per 1.000 penduduk. Selain itu, jumlah kasus covid di Amerika pun tercatat telah mencapai sekitar 8,5 juta kasus.

“Kalau kita melihat pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal kedua, -5,39. Di Amerika minusnya 9,1 pertumbuhan ekonominya,” ujar dia.

Karena itu, dia yakin, kebijakan yang diambil oleh Presiden untuk menangani covid selama ini sudah tepat. Yakni dengan mengambil kebijakan PSBB, bukan lockdown. Moeldoko pun meminta masyarakat agar membangun optimisme bersama sehingga berbagai program yang telah disiapkan dapat berjalan dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement