Rabu 21 Oct 2020 06:55 WIB

Dosen FTI UBSI Beri Edukasi Ubah Hobi Jadi Usaha

Awali dengan melakukan riset hobi.

Dosen Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) kampus UBSI melakukan pengabdian masyarakat, berupa edukasi tentang mengubah hobi menjadi usaha.
Foto: Dok UBSI
Dosen Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) kampus UBSI melakukan pengabdian masyarakat, berupa edukasi tentang mengubah hobi menjadi usaha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Fakultas  Teknik dan Informatika (FTI) kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melakukan pengabdian masyarakat,  berkolaborasi dengan Karang Taruna RW 1 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (18/10).

Kegiatan pengabdian masyarakat (PM) itu  diketuai oleh Hanafi Eko Darono dan beranggotakan Abdul Latif, Muhammad Ifan Rifani Ihsan, Rizka Dahlia, Qudsiah Nur Azizah, Umi Faddillah, serta mahasiswa Dian Rahmati. Tim dosen UBSI itu memberikan  edukasi yang bertajuk ‘Tips Mengubah Hobi Menjadi Usaha’ secara daring melalui zoom cloud meetings.

Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan oleh Hanafi selaku ketua kelompok PM. Dalam sambutannya ia berharap para remaja Karang Taruna RW 1 Ragunan mampu mengubah hobi sehari-sehari menjadi sebuah usaha yang berpenghasilan.

Qudsiah Nur Azizah selaku pemateri pada kegiatan PM ini menyebutkan bahwa sebelum memilih hobi apa yang dapat dijadikan sebuah usaha, pelaku usaha harus mampu dalam melakukan riset hobi.

“Riset ini akan memberikan wawasan tentang keputusan dan metode yang kamu gunakan untuk mengeksekusi ide peluang usaha yang kamu ciptakan,” tutur Qudsiah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Setelah mendapatkan keputusan dan metode yang akan digunakan dalam eksekusi hobi jadi usaha, maka  lakukan langkah selanjutnya yaitu evaluasi ulang.

“Ya, betul, setelah kamu menemukan hobi apa yang ingin kamu jalankan sebagai usaha, selajutnya evaluasi ulang ide kamu.  Caranya dengan informasikan kepada  teman terdekatmu dan minta pendapatnya. Mungkin ia mampu memberikan saran dan ide untuk menyempurnakan usaha apa yang sudah kamu buat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa usaha yang diputuskan harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Karena, dalam usaha tersebut masyarakatlah konsumen utama dalam usaha.

“Selain harus memenuhi kebutuhan masyarakat, akan lebih baik jika usahamu tersebut dapat membantu memecahkan masalah orang lain. Caranya dengan menuliskan semua yang akan kamu lakukan satu-persatu lalu terapkan apa yang sudah ditulis,” bebernya.

Dalam materinya, ia menambahkan bahwa saat hobi sudah diputuskan menjadi sebuah usaha, maka harus memerhatikan beberapa faktor mempertahankan usaha yang akan di jalani, yakni analisis produk, analisis audiens, dan rencana pembiayaan.

“Jangan lupa juga setelah usaha berhasil dijalankan, lakukan beberapa hal yang menjadikan usaha  tersebut tetap dikenal dan bertahan melawan persaingan usaha yakni dengan membuat promo serta membangun branding,” tandasnya.

Qudsiah bepesan untuk  melakukan apa yang sudah direncanakan. Tekuni apa yang sudah dilakukan, dan hasil tidak akan mengkhianati usaha dan jangan lupa berdoa.

Anggota Karang Taruna RW 1 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rini Rosnita mengaku sangat antusias saat mengikuti pengabdian masyarakat ini. Menurutnya,  kegiatan ini mudah dipahami dan membantunya menjawab keresahannya dalam menjalani usaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement