REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur risau dengan banyaknya tanaman hias yang telah ditanam di berbagai taman kota hilang dan rusak oleh ternak milik warga.
"Banyak tanaman hias yang sudah ditanam para petugas taman kota hilang diambil orang bahkan ada yang rusak diduga disebabkan ternak yang tidak dikandangkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang Yeri Padji Kana kepada wartawan, Selasa (20/10).
Menurut dia, ada tujuh taman di Kota Kupang yang ditanami berbagai jenis tanaman hias seperti Taman Patung Tirosa, Taman Bolevard, Taman Tagantong, Taman Burung, Taman Kalpataru, Taman Tirosa, dan Taman Ina Boi. Menurut dia, banyak tanaman hias, seperti tanaman palem botol, cemara, bugenvil, dan palem putri hilang diambil orang.
Ia mengatakan, tanaman hias yang telah ditanam itu dibeli untuk memperindah pemandangan alam Kota Kupang sehingga seharusnya tidak diambil karena membuat taman kota menjadi kurang indah. Dia mengatakan Pemerintah Kota Kupang terpaksa mengganti tanaman hias yang hilang itu dengan jenis bunga-bunga seperti kamboja jepang dan bougenvil demi memperindah taman kota.
Ia berharap warga yang membutuhkan tanaman hias meminta ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang guna mendapat tanaman hias untuk ditanam di pekarangan rumah. Menurut dia, Pemerintah Kota Kupang telah membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman untuk memelihara taman-taman kota.
Mereka perlu dukungan masyarakat untuk ikut menjaga dan mengawasi agar tetap indah dipandang. "Lembaganya sudah terbentuk hanya belum ada yang mengisi jabatan struktural dalam UPT Taman. Kami harap akhir tahun sudah ada pejabat strukturalnya sehingga kegiatan perawatan taman kota dapat dilakukan dengan lebih maksimal," katanya.