REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) bekerja sama dengan Komunitas Keris Lar Gangsir menyelenggarakan kegiatan Festival Keris Ratu Boko II. Pameran digelar 16 hingga 18 Oktober 2020.
"Kami sangat mendukung kegiatan yang mengangkat dan melestarikan seni budaya nusantara ini," kata Kepala SPI PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Widaryanti di Sleman, Senin (19/10).
Menurut dia, keris sebagai warisan tak benda dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO perlu diangkat pamornya. Dengan pameran ini diharapkan nilai-nilai filosofisnya bisa dipelajari, terutama oleh generasi muda.
"Semoga kegiatan seperti ini akan terus kita adakan pada tahun-tahun mendatang," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan di Taman Wisata Ratu Boko, Prambanan, Sleman kali ini mengambil tema Keris Era Baru: Menghadapi Tantangan Zaman Baru.
"PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) sebagai BUMN pengelola kawasan situs budaya berperan aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan pengenalan budaya bagi wisatawan," katanya.
Acara dibuka langsung secara simbolis dengan memukul gong yang dilakukan oleh GBPH Yudhaningrat. GBPH Yudhaningrat dalam kesempatan tersebut berharap bahwa di tahun mendatang festival ini bisa lebih mengenalkan keris-keris di Nusantara. Keberagaman keris ini menjadi warisan budaya yang bisa meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
Ketua pelaksana Nilo Suseno.mengatakan agenda kegiatan festival meliputi pameran keris baru, bursa, workshop sungging warangka, sarasehan "Regenerasi Empu: Peluang dan Tantangan" dengan narasumber Basuki Teguh Yuwono. Ada pula demo pembuatan warangka dan pendok, serta atraksi mendirikan keris.
"Dalam acara pameran keris sebanyak 70 keris karya baru dengan beragam dapur dan pamor ditampilkan," katanya.
Ia mengatakan, koleksi keris berasal dari berbagai wilayah meliputi Yogyakarta, Solo, Magelang, Malang, Madura, dan Jakarta.
"Selain itu kita tampilkan pula beberapa keris baru yang diproduksi oleh teman-teman mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta," katanya.
Selain itu area pameran juga telah diilakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala. "PT TWC berkomitmen penuh dalam menjaga keamanan dan keselamatan diri wisatawan yang berkunjung ke destinasi kelolaannya," katanya.