REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berusaha memberikan stimulus kepada masyarakat. Khususnya, kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah ujung selatan Jatim.
Baru-baru ini, Khofifah mengunjungi Kabupaten Trenggalek untuk memberikan stimulus ekonomi berupa modal usaha. Kemudian juga memberikan bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun provinsi di Pendopo Kabupaten Trenggalek. Berbagai bantuan yang diberikan antara lain BLT-DD, Bantuan BKK Pemberdayaan BUMDES, Kredit Pemulihan Ekonomi Nasional, hibah Banpres Produktif Usaha Mikro dan sebagai.
Dengan bantuan tersebut, Khofifah mengaku optimistis dapat memberikan kontribusi multiplier effect kepada masyarakat. "Sehingga dapat mendongkrak UMKM bagi peningkatan ekonomi masyarakat Trenggalek," ucapnya.
Menurut Khofifah, pemberian bantuan ini merupakan bentuk sinergitas yang baik antarinstansi vertikal. Langkah ini sebagai upaya memperkuat ekonomi melalui beragam pemberian bantuan stimulus. Terlebih sejumlah instansi vertikal juga memiliki program strategis yang bisa langsung diberikan kepada penerima manfaat.
Selain itu, stimulus ekonomi ini juga ditunjukkan untuk saling memotivasi masyarakat yang terdampak Covid-19. Selanjutnya, diharapkan ekonomi masyarakat dapat bergerak kembali sehingga memberikan dampak positif ke depannya. "Maka, ketika semua turun bergandengan tangan dan berkolaborasi Insya Allah semuanya bisa memberikan manfaat lebih besar," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/10).
Di acara tersebut, Khofifah menyerahkan 2.935 buah sertifikat Hak Atas Tanah yang merupakan program strategis nasional. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan BLT DD bulan keenam secara simbolis kepada KPM dari Desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek. Lalu Bantuan Keuangan Khusus Bumdes masing-masing Rp 50 juta kepada sejumlah BumDes di Kabupaten Trenggalek.
Selain bantuan sosial, pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan kredit kepada UMKM dari perbankan. Dari Bank Jatim melalui Dana Bergulir (Dagulir) oleh Bank Jatim dengan total Rp 1.935 milliar. Kemudian kredit PKPJ dari Bank UMKM dengan total Rp 350 juta
Di kesempatan serupa, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jatim, M Alwi melaporkan, progres penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa per 16 Oktober hingga bulan keenam sebesar 78.95 persen. Hal ini setara dengan Rp 1.851 trilliun, dari total anggaran sekitar Rp 2.345 triliun.