REPUBLIKA.CO.ID, Yayasan Ayo Menanam Indonesia mendorong kampanye menanam bagi masyarakat perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan. Selain bisa menjadi sarana penyegaran, kegiatan menanam bermanfaat untuk penghijauan dan untuk ketersediaan bahan pangan keluarga.
Menurut Muhtar Gunadi, salah seorang penggagas berdirinya Yayasan Ayo menanam Indonesia, Yayasan ini merupakan komitmen dari para penggerak komunitas yang tadinya hanya sekedar kumpulan para penghobi bertanam sayuran dan tanaman buah di pekarangan sempit perkotaan di seputaran Bandar Lampung.
“Karena kita melihat bahwa jika kegitan sosial ini diformalkan akan lebih lebih membuka kerja sama dengan banyak pihak maka komunitas ini kemudan kami formalkan dalam bentuk Yayasan," ujarnya dalam keteranganya kepada Republika.co.id, Sabtu.
Untuk saat ini, kata Gunadi, Yayasan berfokus pada kegiatan sosial berupa kampanye menanam bagi masyarakat perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan. Model pertanaman bisa disesuaikan dengan kemampuan dan minat, bisa berupa hidroponik, fertikultur, dan atau tanaman dalam pot. "Termasuk Tanaman sayur, buah-buahan, umbi-umbian, maupun tanman hias bisa kita tanam dengan berbagai teknik yang menyesuaikan,” jelas bapak beranak empat yang tinggal di Kelurahan Surabaya, Kedaton, Bandar Lampung, ini.
Berdasarkan rapat pendirian yayasan yang diselenggarakan beberapa lalu, ditunjuk Muhammad Sholeh sebagai Ketua Yayasan. Muhammad Sholeh menyatakan kegiatan urban farming saat ini menjadi trend di tengah masayarakat.
Yayasan Ayo Menanam Indonesia siap memberi pelayanan berupa pelatihan, konsultasi, dan kerjasama terkait dengan pengembagan urban farming.
“Kami di yayasan dan komunitas memiliki para ahli dengan berbagai latar belakang dan siap membantu masyarakat. Ada akademisi dari perguruan tinggi, ada juga praktisi pertanian dari berbagai latar belakang dengan keahlian khusus. Dengan menanam akan membuat kita sehat,” ujar Muhamad Sholih yang sehari-hari juga bertugas sebagai penyuluh pertanian ini.