REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia melantik lulusan peserta Pembinaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (TAPLAI) Angkatan 1 dan 2 yang dilaksanakan di Lemhannas Jl. Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Jumat 16 Oktober 2020. Pelantikan ini ditandai dengan penyerahan Sertifikat dari Gubernur Lemhannas RI dan Penyematan Pin Taplai Lemhannas kepada Ketua Angkatan 1 dan 2 mewakili seluruh peserta.
Penyematan pin Taplai Lemhannas dan sertifikat ini dipimpin oleh Direktur Pembinaan Dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Kedeputian TAPLAI LEMHANNAS RI Laksma TNI Suratno, S.H., M.H. di Ruang Yudistira Gedung Asta Gatra Dalam sambutannya Laksma TNI Suratno memberi pesan kepada alumni Taplai Lemhannas agar ikut membangun pemahaman di masyarakat mengenai pentingnya nilai-nilai kebangsaan sebagai tanggung jawab alumni program Lemhannas. Suratno mendorong para alumni yang berjumlah 100 atau lebih tiap angkatan ini untuk berperan sebagai pemimpin masyarakat dan agen perubahan pada semua tingkatan. “Kami terus berkomitmen mendidik kader-kader pemimpin bangsa yang memahami dan bersedia menjaga bangsa ini menuju bangsa yang besar di tengah persaingan antar bangsa”, sambung Suratno.
Pada kesempatan ini M. Arifin Purwakananta yang dipilih oleh peserta program Taplai Lemhannas menjadi Ketua Angkatan 1 Taplai Lemhannas Tahun 2020 mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Lemhannas dan segenap Pembina program Taplai atas apa yang diberikan selama pelatihan berlangsung. Arifin yang Juga Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berharap para alumni dapat menerapkan berbagai pemahaman yang didapat pada saat pelatihan di Lemhannas ini di tengah tengah masyarakat. “Peserta pelatihan Lemhannas harus menjadi agen perubahan untuk kebaikan bangsa ini di berbagai bidang dan lapangan pekerjaan masing-masing”, ungkap Arifin. Arifin berharap para alumni membayar hutang atas jasa-jasa lemhannas pada pelatihan ini dengan mewujudkan karya nyata di masyarakat.
Pada acara ini juga sekaligus diumumkan peserta yang tidak mendapatkan sertifikat sebanyak 8 orang di Angkatan 1 dan 8 Orang di Angkatan 2. Pelatihan Lemhannas memang telah dikenal sangat ketat dalam standar kelulusan. Mereka yang tidak mendapatkan sertifikat ini disebabkan peserta tidak memenuhi standar minimal kehadiran dan tugas yang ditetapkan. Acara yang dilaksanakan dengan tetap menjalankan protocol Covid-19 ini diakhiri dengan sesi foto bersama.
Pelatihan Pembinaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Taplai) ini adalah program Lemhannas yang diikuti berbagai komponen bangsa dari berbagai wilayah termasuk peserta masyarakat Indonesia di Luar Negeri. Dari pelatihan ini diharapan semakin banyak warga bangsa yang memahami nilai-nilai kebangsaan dan menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat menjadi bangsa yang lebih tangguh.