REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan pasien sembuh dari infeksi virus corona di daerah itu bertambah menjadi 2.506 orang dari 3.950 kasus per 16 Oktober 2020.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan pasien sembuh hari ini hanya tercatat sebanyak 35 orang, tersebar di Kota Kendari, Baubau, Kabupaten Buton Tengah dan Konawe Selatan.
"Rincian pasien (Covid-19) sembuh hari ini di Kendari 20 orang, Baubau sembilan orang, Buton Tengah satu orang dan Konawe Selatan lima orang," kata Rabiul, Jumat (16/10).
Meskipun demikian, ia juga menyampaikan bahwa data kasus positif baru di provinsi itu lebih banyak dari jumlah kasus sembuh hari ini, yakni sebanyak 48 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 menjadi 3.950 orang.
"Rincian kasus positif baru hari ini (Kota) Kendari enam orang, Baubau satu orang, (Kabupaten) Konawe 17 orang, Konawe Selatan tiga orang dan Kolaka Utara 21 orang," kataRabiul.
Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menuturkan bahwa kasus meninggal di provinsi itu juga ada penambahan dua kasus, yakni perempuan (27) berasal dari Kota Kendari dan perempuan (50) Kabupaten Muna, sehingga total kasus meninggal akibat COVID-19 menjadi 71 orang.
Sebaran 71 kasus meninggal Covid-19 di Sultra, yakni Kota Kendari menjadi 29 orang, Kabupaten menjadi Muna enam orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Konawe Selatan dua orang, Buton Utara satu orang, Kolaka tiga orang, Muna Barat satu orang, Kolaka Timur satu orang, Bombana dua orang, Konawe empat orang, Baubau 14 orang dan Buton Selatan dua orang.
"Sementara pasien Covid-19 yang saat ini tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina di Sultra bertambah dari 1.362 orang menjadi 1.373 orang," kata Wayong.
Ia mengimbau seluruh masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, guna mencegah penularan dan menekan angka kasus Covid-19 di provinsi itu, mengingat jumlah kasus positif kian hari semakin bertambah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika