Jumat 16 Oct 2020 18:29 WIB

Kementerian ESDM-UMM Serah Terima Pembangkit EBT

Instalasi pembangkit listrik dimanfaatkan untuk pasokan listrik di Kampus Putih UMM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fuji Pratiwi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan Barang Milik Negara (BMN) berupa tiga unit instalasi dan satu unit peralatan serta mesin yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (16/10). 
Foto: Humas UMM
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan Barang Milik Negara (BMN) berupa tiga unit instalasi dan satu unit peralatan serta mesin yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (16/10). 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan Barang Milik Negara (BMN) berupa tiga unit instalasi dan satu unit peralatan serta mesin yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (16/10). Hibah pembangkit energi itu digunakan untuk kegiatan penelitian dan konservasi energi.

BMN yang dimaksud yakni satu unit instalasi PLTM kapasitas kecil, instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) lainnya, instalasi PLTS kapasitas kecil, serta gas regulator. Dengan hibah tersebut, maka kewajiban penatausahaan, penggunaan, pengelolaan, penyimpanan, dan sebagainya menjadi tanggung jawab PP Muhammadiyah. Dalam hal ini juga dikelola oleh UMM.

Baca Juga

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE), Chrisnawan Anditya menerangkan, kerja sama ini diawali dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Balitbang ESDM Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan UMM. Kesepahaman yang dimulai pada Juni 2006 ini berkaitan tentang penelitian dan pengembangan energi dan sumber daya mineral.

Rektor UMM, Fauzan menerangkan, PLTMH di Sengkaling dalam kondisi berfungsi dengan total daya terpasang sekitar 122 KVA. Saat ini PLTMH masih digunakan untuk pasokan listrik pada gedung rusunawa I dan II serta Rumah Bali untuk mahasiswa dengan total penghuni sebanyak 655 orang.

"PLTMH ini memanfaatkan lintasan bendungan Sengkaling melalui saluran irigasi Sengkaling. PLTMH ini sangat membantu memenuhi kebutuhan listrik di UMM," ucap Fauzan dalam pesan resmi yang diterima Republika, Jumat (16/10).

Selain kegiatan pembangunan, telah dilakukan pula beberapa tahapan penelitian bersama antara P3TKEBTKE dengan UMM pada 2008 sampai 2011. Salah satunya terkait evaluasi uji kinerja dan pengembangan fungsi dari infrastruktur energi. 

Selama ini instalasi pembangkit listrik digunakan untuk sarana pembelajaran dalam praktik kerja lapangan dan penelitian tugas akhir mahasiswa. Bahkan, juga dimanfaatkan untuk memenuhi pasokan listrik di Kampus Putih UMM.

Fauzan berharap, pelaksanaan hibah ini akan lebih meningkatkan pemantapan aset BMN untuk kelancaran kegiatan pembelajaran mahasiswa di UMM. "Serta menjadi titik tolak kerja sama yang lain di periode selanjutnya," kata Fauzan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement