REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - PMI Kota Tangerang mengoptimalkan kegiatan donor ke rumah atau donor darah bersama keluarga (Dobrak) di masa pandemi terkait stok darah yang tersedia saat ini menipis.
David H Sidabutar selaku Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangerang, Jumat (16/10), mengatakan, penurunan stok tersebut terjadi lantaran efek domino atas wabah virus Covid-19. "Dobrak merupakan kegiatan untuk merespon penurunan donor darah dan suplai darah di masa pandemi Covid-19 ini" jelasnya
PMI Kota Tangerang terus melakukan kegiatan donor darah di rumah untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah yang ada di PMI kota Tangerang.
"Ini program untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya dalam keadaan physical distancing. Dengan cara seperti ini, masyarakat tidak perlu takut untuk donor darah dan juga dapat memenuhi stok darah" ujarnya.
David menyebut, penurunan jumlah pendonor selama pandemi mengkhawatirkan karena hal itu mempengaruhi langsung stok darah di Kota Tangerang. "Hampir 90 persen penurunannya," ujarnya.
Ia pun mengajak warga untuk tetap mendonorkan darahnya. David menerangkan, Covid-19 tidak menular melalui darah atau pun kegiatan donor darah. "Edukasi dibutuhkan kepada pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman," kata David.
Atas hal itu, kegiatan donor darah di kantor PMI maupun di luar menggunakan mobil unit tetap akan dilaksanakan. "Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang ada di PMI Kota Tangerang, meski masyarakat dibatasi untuk berpergian ke tempat-tempat keramaian," katanya.