Jumat 16 Oct 2020 09:32 WIB
Cerita Pengalaman Liputan Wartawan Republika

Top 5 News: Prabowo ke AS, Cai Changpan & Bebek untuk Jokowi

Prabowo datang ke AS dan dijadwalkan bertemu petinggi Pentagon.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Foto:

5. Media AS Soroti Kunjungan Prabowo ke Pentagon

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Selama dua dekade, Letjen (Purn) Prabowo Subianto, adalah seorang paria (kasta terendah dalam masyarakat India) dalam urusan internasional, begitu laporan The New York Times pada Rabu (14/10).

Prabowo, yang pernah menjadi menantu Presiden ke-2 RI Suharto, yang meninggal pada 2008, disalahkan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Kopassus yang dipimpinnya. Di bawah Presiden Bill Clinton, George W Bush, dan Barack Obama, Prabowo dilarang mengunjungi Amerika Serikat (AS).

Tapi sekarang, Prabowo adalah menteri pertahanan Indonesia, dan larangan memasuki AS telah dicabut. Atas undangan Menteri Pertahanan AS Mark T Esper, Prabowo dijadwalkan tiba di Washington, dan diharapkan bertemu dengan pejabat tinggi di Pentagon pada Kamis (15/10).

Bagi Prabowo, yang akan berusia 69 tahun pada Sabtu (17/10), dalam perjalanannya ke AS, kunjungan tersebut adalah puncak dari pencariannya selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kehormatan. Bagi Washington, Indonesia begitu penting karena merupakan sekutu AS yang berpotensi penting melawan China (dalam kasus Laut China Selatan).

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. 'Nanti Bebek-Bebek Ini akan Dikirim ke Istana'

Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) terus berlanjut dan pada Rabu (14/10), berpusat di kawasan Monas atau Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Uniknya, massa dari Federasi Serikat Pekerja Aneka Indonesia (FSPASI) membawa tiga bebek sebagai simbol penolakan terhadap UU Ciptaker dan satire untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kenapa kami membawa tiga bebek, sebenarnya kami ingin membawa kurang lebih 13 bebek, hanya kondisi yang tidak memungkinkan maka dari tiga tersebut mewakili dari 13 poin yang sedemikian merugikan kaum buruh," kata Koordinator Lapangan FSPASI, Nurdin kepada wartawan, Rabu (14/10).

Dengan simbol bebek itu pihaknya ingin menyindir Presiden Jokowi yang lebih mementingkan meninjau peternakan bebek di Kalimantan Tengah daripada menemui masyarakat yang beramai-ramai datang ke Istana Merdeka. Nurdin heran, mengapa Jokowi jauh-jauh ke Kalimantan Tengah kalau hanya ingin melihat bebek.

"Kami anterin bebek itu. Artinya, dengan bahasa lainnya, maka kata sontoloyo yang diterapkan beliau, jadi sontoloyo itu dalam bahasa jawa artinya adalah orang angon bebek," kata dia.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement