Jumat 16 Oct 2020 04:45 WIB

Mabes Polri Belum Tahu Soal Kabar Kepulangan Habib Rizieq

Munarman menyebut kepulangan HRS ke Tanah Air adalah untuk memimpin revolusi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Irjen Pol Argo Yuwono mengomentari klaim Front Pembela Islam (FPI) terkait rencana kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab ke tanah air. Argo sendiri mengaku baru mendengar kabar tersebut.

"Kita malah belum tahu tuh," kata Argo kepada Republika, Kamis (15/10).

Argo tak menjelaskan lebih lanjut terkait klaim tersebut. Dirinya meminta agar hal tersebut dikonfirmasi langsung ke pihak Imigrasi. "Silahkan tanya ke imigrasi," ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Umum DPP FPI H Munarman mengatakan kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) dari Arab Saudi ke Indonesia adalah untuk memimpin revolusi. Yaitu, revolusi menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Insya Allah, IB (Imam Besar)-HRS akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi selamatkan NKRI," kata Munarman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/10).

Munarman mengatakan, Habib Rizieq Shihab sudah dicabut cekalnya oleh Arab Saudi. Sehingga ia sudah bisa pulang ke Indonesia setelah melalui proses perundingan panjang antara pihak Habib Rizieq dan otoritas Arab Saudi.

"Alhamdulillah, baru saja kami mendapatkan informasi penting dari kota suci Makkah terkait rencana kepulangan IB-HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab). Setelah melalui proses perundingan panjang antara IB-HRS dan otoritas Saudi Arabia tanpa bantuan rezim Indonesia. Akhirnya, terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan IB-HRS," kata Munarman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement