REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Ratusan pegawai yang bekerja di Lapas Klas 1 Cirebon menjalani pemeriksaan swab, Kamis (15/10). Hal itu menyusul ditemukannya empat orang napi pindahan dari Cipinang yang sempat dinyatakan positif Covid-19.
"Ada 200 orang yang menjalani pemeriksaan swab hari ini," ujar Kepala Keamanan Lapas Klas 1 Cirebon, Sukarno Ali.
Sukarno merinci, dari 200 orang itu, sebanyak 107 orang merupakan pegawai Lapas Klas 1 Cirebon. Selain itu, 48 orang merupakan napi pindahan dari Cipinang Jakarta, dan sisanya adalah orang yang dipekerjakan untuk membantu tugas di lapas.
Sukarno menjelaskan, langkah pemeriksaan swab massal itu sebagai deteksi dini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan setelah pihaknya menerima 48 orang napi pindahan dari Cipinang Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan rapid test terhadap 48 orang napi pindahan itu, ada 19 orang yang hasilnya reaktif. Setelah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, dari 19 orang itu terdeteksi ada empat orang yang hasilnya positif Covid-19.
"Minggu kemarin yang empat orang ini di-swab kembali dan hasilnya sudah negatif," kata Sukarno.
Menurut Sukarno, keempat napi itu diisolasi di ruang karantina rumah sakit (klinik) lapas. Mereka saat ini masih menjalani isolasi dan dalam kondisi baik, tanpa gejala.
Sukarno menambahkan, untuk napi yang selama ini menghuni Lapas Klas 1 Cirebon, tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19. Adapun jumlah total warga binaan di Lapas Klas 1 Cirebon mencapai 648 orang.