REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan pasokan LPG 3 kilogram di Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Penambahan pasokan itu untuk memastikan ketersediaan LPG bersubsidi itu tetap aman.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan mengatakan, pasokan tambahan (fakultatif) LPG subsidi dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain suplai fakultatif, Pertamina tetap melakukan pasokan reguler sesuai kuota.
"Di Kota Banjar, hari ini (Rabu) didistribusikan lebih dari 5.000 tabung atau sekitar 15 Metric Ton (MT) fakultatif," kata dia melalui keterangan resmi, Rabu (14/10).
Menurut dia, tambahan pasokan itu langsung disalurkan melalui agen dan pangkalan, sebagai distributor resmi Pertamina, yang tersebar di empat kecamatan di Kota Banjar. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 11 agen dan 208 pangkalan LPG resmi Pertamina di Kota Banjar.
Sementara itu, Eko mengatakan, di Kabupaten Ciamis, pasokan ditambah 14.200 tabung atau sekira 42 MT pasokan fakultatif.
Ia menjekaskan, penambahan pasokan itu dilakukan, sebab permintaan masyarakat meningkat. "Berdasarkan observasi kami di lapangan, pascaaksi unjuk rasa, masyarakat mendatangi distributor resmi Pertamina untuk membeli LPG 3 kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Melihat dari kebutuhan tersebut, kami melakukan pasokan fakultatif supaya dapat memenuhi kebutuhan LPG masyarakat,” kata dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk membeli LPG subsidi ini di pangkalan LPG Pertamina guna memperoleh harga resmi sesuai SK Pemda setempat. Menurut dia, dengan membeli di pangkalan Pertamina, masyarakat akan mendapat harga sesuai HET, berdasarkan ketetapan Pemerintah Daerah setempat.
“Untuk mengetahui dengan pasti Agen dan Pangkalan resmi LPG Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Call Center 135, atau mengenalinya dari papan nama agen yang terpasang. Kami juga terus memantau agen dan pangkalan agar menjual LPG subsisi sesuai dengan HET,” kata dia.