REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh menyatakan telah melatih 60 pemuda asal provinsi setempat untuk mengolah sampah menjadi berdaya guna dan ekonomis.
“Pelatihan yang telah kami gelar ini memilih sebanyak 60 pemuda dari seribuan peserta seluruh Aceh yang mendaftar untuk program pengelolaan dan pemanfaatan sampah,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh, Dedy Yuswadi di Banda Aceh, Rabu (14/10).
Ia menjelaskan peserta pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah tersebut diikuti oleh para pemuda dengan persyaratan umur dari 16 sampai 30 tahun.
“Mereka yang mendaftar itu kita seleksi dan yang lolos diikutkan sebagai peserta pelatihan yang turut mengundang para ahli serta Fahri salah seorang anak Aceh yang telah berhasil memanfaatkan sampah berdaya guna,” kata Dedy Yuswadi yang turut didampingi Kepala Bidang Kepemudaan, Syaifullah.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga bertujuan agar pemuda juga dapat membina dan menjadi pelopor dalam pemanfaatan sampah menjadi berdaya guna dan ekonomis.
“Artinya, mereka yang kita latih ini nantinya akan mampu mengolah sampah yang ada menjadi sebuah produk yang ekonomis sehingga sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga tidak terbuang begitu saja tanpa sentuhan,” katanya.
Pihaknya meyakini dengan adanya pelatihan tersebut akan mampu mengolah barang bekas menjadi produk berkualitas dan mendapat tempat di pasaran.