REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan, dalam tiga hari terhitung dari Senin (12/10) hingga Rabu (14/10) pasien COVID-19 bertambah 30 orang. Jumlah pasien tersebut tersebar di beberapa kecamatan.
"Dari 30 pasien baru tersebut sudah menjalani isolasi, baik mandiri maupun di rumah sakit," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Dari 30 pasien itu, rinciannya, pada Senin (12/10) bertambah 11 orang, Selasa (13/10) juga bertambah11 orang dan Rabu (14/10) bertambah delapan orang. Menurutnya, pasienbaru tersebut ada yang berasal dari kluster keluarga, perjalanan ke luar kota dan lainnya. Hingga saat ini kasus COVID-19 di Kota Sukabumi masih terus bertambah yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus berupaya menekan angka penyebaran COVID-19 dengan melakukan berbagai cara yang dibantu instansi lainnya, seperti jajaran TNI dan Polri serta Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah komunitas lainnya. Wahyu mengatakan, untuk menekan atau memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kuncinya ada di masing-masing individu, seperti disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan mematuhi aturan pemerintah.
"Pencegahan harus dilakukan semaksimal mungkin di masa pandemi ini, jangan sampai diri sendiri atau orang yang kita cintai menjadi korban akibat menyepelekan keberadaan COVID-19," ujarnya.
Wahyu mengatakan, hingga Rabu (14/10) jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 330 orang, 249 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 78 orang masih menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia.