Rabu 14 Oct 2020 08:13 WIB

Jawa Barat akan Lacak Kontak Covid-19 Lewat QR Code

Depok menjadi wilayah pertama yang akan terapkan pelacakan Covid-19 dengan QR Code.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nora Azizah
Depok menjadi wilayah pertama yang akan terapkan pelacakan Covid-19 dengan QR Code (Foto: ilustrasi QR Code)
Foto: Republika/M Amin Madani
Depok menjadi wilayah pertama yang akan terapkan pelacakan Covid-19 dengan QR Code (Foto: ilustrasi QR Code)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, pelacakan kontak amat penting dalam memutus rantai penyebaran Covi-19 sekaligus mencegah ledakan jumlah kasus baru. Untuk meningkatkan rasio pelacakan kontak,  pihaknya akan berinovasi.

"Kekurangan di Bodebek adalah pelacakan kontak. Saat ini rasio pelacakan kontak di Bodebek masih di bawah standar. Idealnya, 1 banding 30 orang," ujar Emil, Selasa (13/10).

Baca Juga

Salah satu inovasi yang akan dilakukan, yakni mewajibkan kafe, restoran, perkantoran, dan tempat publik lainnya, mencatat pengunjung dengan menggunakan QR Code. Nantinya, pengunjung harus memindai QR Code yang disediakan pengelola gedung maupun tempat publik lainnya.

"Salah satu inovasi yang lagi disiapkan adalah setiap kafe, restoran, dan kantor itu harus ada kertas yang ada QR Code. Jadi setiap yang datang harus memindai seperti absen," katanya.

"Suatu hari, kalau ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka yang dalam satu waktu pernah datang ke gedung itu ketahuan oleh sistem (karena tercatat)," imbuhnya.

Emil meminta Kota Depok menjadi daerah pertama yang menerapkan inovasi tersebut. Sebab, Kota Depok secara umum menyumbang kasus harian terbanyak di Jabar.

"Inilah cara yang akan kami terapkan mungkin dalam dua minggu kedepan. Kami minta Kota Depok jadi salah satu daerah pertama yang menerapkan itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement