REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur mencatat adanya tambahan 108 pasien baru virus corona jenis baru di wilayah itu pada 13 Oktober 2020. Dengan tambahan pasien baru, maka warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu total mencapai 10.837 orang.
"Tambahan kasus baru kali ini tertinggi terjadi di wilayah Bontang dengan jumlah 35 orang, disusul Samarinda dengan 27 orang, Kutai Kartanegara 24 kasus,Kutai Timur 11 kasus dan Paser 11 kasus," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak saat menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Selasa (13/10).
Andi menyebut berdasarkan jumlah total kasus Covid-19 se- Kaltim, peringkat pertama masih diduduki Kota Balikpapan dengan 3.399 pasien, disusul Kota Samarinda dengan 3.359 pasien dan ketiga Kutai Kartanegara dengan 1.676 pasien.
Sementara perkembangan kasus di tujuh kabupaten lainnya belum ada kenaikan jumlah yang signifikan dan masih di bawah angka 1.000 pasien.
Meski demikian, dikatakan Andi Muhammad Ishak, untuk jumlah pasien dalam perawatan, Kota Samarinda menduduki peringkat pertama dengan jumlah 800 orang, sedangkan Balikpapanmenyisakan 677 orang, di bawahnyaKutai Kartanegara dengan jumlah 685 orang yang masih menjalani perawatan.
Andi Muhammad Ishak juga menginformasikan adanya pasien sembuh sebanyak 31 orang dengan sebaran di Kutai Kartanegara 20,Kutai Timur lima, Pasertiga, Penajam Paser Utara satu dan Bontangdua orang.
Untuk pasien meninggal dilaporkan bertambah dua, yakni di Penajam Paser Utara satu dan Balikpapansatu.
Dengan demikian Andi menyimpulkan bahwa perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kaltim berjumlah 10.837 orang, dengan rincian sebanyak 7.655 dinyatakan sembuh, 2.763 masih menjalani perawatan dan 419 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Perlu kami ingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kaltim ini masih dalam katagori tinggi, sehingga masyarakat harus tertib dalam menerapkan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga Jarak dalam setiap kesempatan," kata Andi Muhammad Ishak.