REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan pelaku industri pariwisata melakukan langkah percepatan reaktivasi atau mengaktifkan kembali sektor pariwisata di era adaptasi kebiasaan baru.
"Kami dari Pemerintah Provinsi Kalbar yang terdiri Disporapar,Dinkes, Dishub, Diskominfo dan Kesekretariatan Daerah Provinsi Kalbar bersama pelaku industri pariwisata di Kalbar melalui organisasi atau asosiasi telah membuat pernyataan berkomitmen bersama untuk melakukan percepatan reaktivasi sektor pariwisata," ujar Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari di Pontianak, Selasa (13/10).
Windy menjelaskan bahwa melalui komitmen bersama pada peningkatan dan pengembangan kepariwisataan di Kalbar dalam rangka mewujudkan daerah ini sejahtera dengan prinsip kebersamaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, pihaknya menyusun dan mengkoordinasikan program dan kegiatan pembangunan kepariwisataan di Kalbar.
Kemudian untuk Dinkes Kalbar memberikan dukungan dan pendampingan serta jaminan keselamatan wisatawan di masa Pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar kesehatan.
Selanjutnya, Dishub dan Perum Damri Cabang Pontianak, memfasilitasi penyediaan angkutan penumpang umum pada destinasi wisata di Kalbar.
Selanjutnya Diskominfo dan Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kalbar meliput, mempublikasikan serta mempromosikan kegiatan pariwisata di Kalbar.
"Untuk pelaku industri atau asosiasi seperti DPD ASITA Kalbar, DPD PHRI Kalbar dan DPD HPI Kalbar menyusun dan menjual paket wisata serta melakukan pendampingan wisatawan yang berkunjung di Kalbar. Kuncinya secara umum untuk percepatan reaktivasi Sektor pariwisata dalam adaptasi kebiasaan baru diperlukan sinergi," kata dia.
Sementara itu, satu di antara pihak yang siap berkontribusi dalam reaktivasi Sektor pariwisata di Kalbar yakni Perum DAMRI Kalbar siap mendukung penuh upaya pemerintah provinsi. General Manager DAMRI Cabang Pontinak, Yulianto pihaknya siap mendukung dari ketersediaan sarana transportasi wisata.
"Tentunya kita akan menyikapi dengan berbagi inovasi penyediaan antara lain paket wisata yang akan bekerjasama dengan ASITA, PHRI dan HPI dan pengelola destinasi wisata,"kata dia.
Ia menambahkan pihaknya juga akan menyiapkan kendaraan khusus wisata baik untuk sewa maupun angkutan reguler dari dan ke destinasi wisata tersebut.
"Semua akan terwujud atas dukungan pemerintah Kalbar dan masing - masing juga harus berperan sesuai tugas dan fungsinya," kata dia.