Senin 12 Oct 2020 19:17 WIB

Risma Titipkan Anak Surabaya ke Muhammadiyah dan Aisyiah

Anak-anak harus punya kegiatan di luar sekolah yang bermanfaat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menitipkan anak-anak Surabaya ke Muhammadiyah dan Aisyiah, bahkan meski ia telah purnatugas nanti.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menitipkan anak-anak Surabaya ke Muhammadiyah dan Aisyiah, bahkan meski ia telah purnatugas nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima silaturahmi Muhammadiyah dan Aisyiah di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin (12/10). Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Mahsun Jayadi mengatakan, kedatangannya tersebut untuk mensinergikan beberapa program Muhammadiyah dengan Pemkot Surabaya yang masih belum selesai.

Pertama, yakni terkait perizinan operasional sekolah maupun izin pembangunan. Tujuan kedua adalah penyampaian perkembangan beberapa program lainnya yang akan berakhir di 2020. Menurutnya, hal itu menjadi penting karena hampir 75 persen program Muhammadiyah tersebut berkaitan dengan program Pemkot Surabaya.

Baca Juga

“Sudah kami komunikasikan Bu Wali, beliau bersedia membantu menyelesaikan. Kami juga siap membantu program apapun yang berkaitan dengan program Pemkot,” kata dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan kesiapan jajarannya membantu menyelesaikan persoalan terkait perizinan. Risma sangat berharap ke depan saat dirinya telah purna tugas, bisa menitipkan anak-anak di Surabaya kepada pemuda Muhammadiyah.

“Terutama anak sekolah harus kita ajarkan minimal bagaimana bisa mandiri. Mereka harus punya kegiatan di luar sekolah yang bermanfaat. Kalau tidak gitu, anak-anak akan sibuk main gadget terus. Apalagi tidak dipantau oleh orang tua,” ujarnya.

Misalnya, kata Risma, menggelar pertandingan futsal, voli, atau kegiatan lainnya antar sekolah. Berawal dari situ lah, kata dia, nilai-nilai keagamaan dan budi pekerti bisa dimasukkan. Sehingga pelan-pelan apa yang menjadi tujuan dapat tersalurkan dengan tepat.

“Jadi tidak harus langsung begitu. Cara-cara seperti itu bisa kita lakukan. Titip ya, apalagi lapangan di Surabaya ini sudah sangat banyak sekali,” kata Risma.

Risma mengatakan, meskipun hal itu tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Oleh sebab itu, para pemuda Muhammadiyah benar-benar diharapkan dapat melahirkan program-program yang dapat menyatukan anak-anak muda dan mengasah kemampuannya.

“Negara ini butuh kalian. Jadi kalian jangan menunggu perintah. Tapi harus punya inisiatif sendiri karena sekarang sudah saatnya untuk berjuang. Kalau tidak kita akan kalah dengan negara lain. Apalagi kalian punya iman yang kuat. Ayo nak kalian pasti bisa,” kata Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement