Senin 12 Oct 2020 17:10 WIB

Risma Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas

Risma mengajak warganya mengedepankan protokol kesehatan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjalan di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjalan di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh warganya turut serta menjaga kondusivitas Kota Pahlawan. Tujuannya agar ekonomi di Surabaya tetap berjalan, meski pandemi Covid-19 belum mereda. Risma mengingatkan, pembangunan Surabaya akan menjadi sulit jika ekonomi berjalan stagnan.

"Kami, Pemkot Surabaya bekerja keras bagaimana membangun kota ini agar bisa dinikmati, bahkan, juga menjadi tujuan investasi. Sehingga perekonomian bisa berjalan yang akhirnya dapat membuka untuk kesempatan kerja," kata Risma di Surabaya, Senin (12/10).

Risma juga mengajak warganya untuk bisa bekerja secara normal, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Risma mengatakan, akan sangat disayangkan pihaknya telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menangani pandemi Covid-19, jika masyarakat menyia-nyiakannya dengan tidak disiplin menjaga protokol kesehatan.

Risma kembali mendorong ‘Kampung Wani Jogo Suroboyo’ agar turut serta menjaga kondusivitas lingkungan di sekitar masing-masing. Risma juga mengingatkan, peristiwa pengrusakan fasilitas umum yang dilakukan orang tak bertanggung jawab beberapa waktu lalu tidak sampai terulang kembali.

"Saya berharap kita bisa bekerja dan berusaha dengan normal kembali. Mari kita berjuang agar kota kita tetap kondusif, tetap terjaga dengan baik," ujarnya.

Selain itu, Risma juga berharap kepada para orang tua agar dapat mengontrol putra-putri mereka. Risma mengatakan  anak-anak adalah masa depan bangsa dan negara ini. Karenanya, ia tak ingin ada anak-anak yang sampai terlibat dalam kegiatan yang bersifat negatif sehingga berakibat mereka luka dan sebagainya.

“Mereka semua juga anak saya. Karena itu saya titip kepada bapak ibu sekalian untuk di-cek keberadaan putri-putri panjenengan (anda) semuanya. Saya berharap para orang tua dapat mengontrol putra putri kita," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement