REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak 2016, 14 terminal Tipe B yang ada di berbagai kabupaten/kota di Jabar dialihkan pengelolaannya ke Pemprov Jawa Barat. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 550.22/Kep.1197/Dishub/2019. Namun, baru setengahnya yang dilakukan alih-kelola.
"Memang saat ini dari 14 terminal ini ada tujuh yang masih belum selesai P3D-nya (Pengalihan Personel, Peralatan, Pendanaan, dan Dokumen). Ada yang betul-betul belum selesai sama sekali, berita acaranya belum dibuat, seperti di Kota Bandung ada tiga, (Terminal) Ciroyom, Stasiun Hall, dan Ledeng," ujar Kadishub Jabar Hery Antasari kepada wartawan, Senin (12/10).
Hery mengatakan, empat terminal lain yang belum tuntas P3D-nya adalah terminal di Pangandaran dan Singaparna (Tasikmalaya), serta di Losari (Indramayu) dan Pameungpeuk (Garut). Ini berbeda dengan tujuh terminal lain yang sudah selesai P3D-nya.
Menurutnya, ada tujuh yang sudah siap. Artinya, sudah clean and clear dari sisi P3D-nya, yaitu Leuwiliang, Cikarang, kemudian juga Cileungsi, Palabuhanratu, itu di wilayah I. "Kemudian tiga lagi ada di wilayah IV Ciayumajakuningsubang, yaitu Terminal Ciledug, Indramayu, dan Sumber," kata Hery.
Hery mengatakan, belum diserahkannya ketujuh terminal ke provinsi itu menjadi hambatan tersendiri bagi Pemprov Jabar, khususnya Dishub, dalam melakukan pengelolaan hingga penataan. Padahal, di saat yang sama, pemprov ingin menjadikan terminal Tipe B tersebut menjadi Terminal Juara.
Pemprov pun, kata dia, pada akhirnya belum bisa berbuat banyak untuk memoles terminal-terminal tersebut. "Bisa dikatakan saat ini baru kita lakukan rehabilitasi ringan, sedang, dan ini tidak secara signifikan mempengaruhi fungsi, dan juga simbolisasi bahwa pemprov sudah hadir di sana untuk melakukan perubahan besar setelah dialihkan dari kota/kabupaten," papar Hery.
Oleh karena itu, kata dia, Dishub Jabar saat ini lebih bisa berkonsentrasi menangani tujuh terminal yang sudah selesai P3D-nya. Berbagai penataan dilakukan agar terminal Tipe B tersebut jadi lebih baik. Sedangkan untuk tujuh terminal yang belum tuntas P3D-nya belum bisa dilakukan penataan besar-besaran.
"Di tujuh terminal (yang sudah selesai P3D-nya) inilah kita konsentrasi karena asetnya sudah clean and clear," katanya.