REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif membenarkan PA 212 bersama dengan tiga ormas lainnya, Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, dan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI akan menggelar aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja besok, Selasa (13/10). Aksi akan digelar di depan Istana Negara, Jakarta pukul 13.00 WIB.
"Korlap sudah sampaikan SP (surat pemberitahuan) ke polda," kata Slamet kepada Republika, Senin (12/10).
Slamet tidak menjelaskan lebih lanjut terkait siapa saja tokoh nasional yang akan hadir dalam aksi besok. "Insya Allah kita liat besok," ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin tidak mengetahui pasti berapa jumlah massa yang akan turun ke jalan besok. "Kegiatan aksi ini akan dilaksanakan di setiap daerah jadi jumlah massa tergantung kondisi msing masing daerah adapun panitia sudah menyampaikan pemberitahuan kepada kepolisian," ucapnya.
Sebelumnya, beredar di sosial media poster undangan aksi 1310 menolak UU Cipta Kerja. Sejumlah lambang ormas terkait juga tercantum dalam poster tersebut. Selain menolak UU Cipta Kerja, dalam poster tersebut juga terdapat sejumlah tuntutan lain seperti selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP dan bubarkan BPIP.
"JANGAN PULANG SEBELUM uu ciptaker TUMBANG," bunyi ajakan dalam poster tersebut.