REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup berbasis digital terkemuka di Asia Tenggara, Traveloka bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), meluncurkan inovasi pariwisata pertama, yaitu tur virtual Online Xperience pada Kamis (8/10).
Menparekraf Wishnutama Kusubandio, mengatakan, saat ini, pemerintah memprioritaskan untuk menegakkan protokol kesehatan, salah satunya dengan menerapkanprotokol kesehatan di destinasi wisata dengan kampanye InDOnesia CARE. Melalui pemanfaatan teknologi, pihaknya berharap konten kreatif dan inovatif, seperti tur virtual dapat memberikan alternatif bagi masyarakat untuk tetap menjelajahi bumi nusantara.
"Seraya membantu pemulihan industri pariwisata yang terdampak oleh pandemi. Merupakan sebuah kebanggan bagi Indonesia untuk dapat menghadirkan inovasi perdana seperti ini di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama Traveloka dan Atourin ini perlu mendapatkan apresiasi dari semua pihak,” kata Wisnutama dalam siaran.
Alternatif wisata ini diharapkan bisa berkontribusi positif kepada sektor pariwisata, di antaranya kepada para pramuwisata, untuk tetap berkarya dan produktif di tengah pandemi. “Pandemi Covid-19 telah menghambat keberlanjutan usaha para pelaku sektor pariwisata, salah satunya pramuwisata, karena masyarakat memang diharapkan untuk mengurangi mobilitas untuk membatasi penyebaran virus corona," kata Co-founder Traveloka, Albert.
Tur virtual ini merupakan kerja sama dengan Kemenparekraf serta PT Atourin Teknologi Nusantara (Atourin), perusahaan teknologi penyedia jasa daring dan luring di sektor pariwisata, termasuk pengembangan konten tur virtual di Indonesia. Ada 15 tujuan wisata dari tujuh provinsi di Indonesia yang bisa disinggahi wisatawan dari layar gawai masing-masing, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua.
CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra, mengatakan, konsep tur virtual semakin berkembang di tengah pandemi Covid-19. "Kami senang dapat bekerja sama dengan Traveloka untuk menghadirkan tur virtual Online Xperience. Dengan pemanfaatan teknologi, hal ini memungkinkan lebih banyak pelaku industri pariwisata, seperti pramuwisata, untuk tetap produktif dengan memandu wisata secara virtual," kata Benarivo.