REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar Henry Pribadi mengatakan, wilayah Tangerang Selatan dalam memasuki bulan Oktober telah mengalami musim hujan. Menurut prediksinya, curah hujan dengan intentisas tinggi di wilayah tersebut bakal terjadi di atas normal.
"Untuk wilayah Tangerang Selatan musim hujan tahun ini diprakirakan memiliki curah hujan lebih tinggi dibandingkan biasanya," terang Yanuar, baru-baru ini. Yanuar pun memberi penjelasan terkait dengan faktor yang memengaruhi hal itu bisa terjadi.
Menurut penjelasannya, kondisi itu berkaitan dengan faktor iklim global atau kerap disebut dengan istilah La Nina. "Musim hujan tahun ini ada pengaruh dari adanya anomali iklim global yang dinamakan La Nina," jelasnya.
Menurut catatan historis yang dilansir dari website resmi BMKG, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen di atas normalnya di wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, Yanuar melanjutkan, BMKG Stasiun Klimatologi Tangsel mengimbau masyarakat untuk mewaspadai curah hujan dengan intensitas tinggi yang bisa mengakibatkan adanya genangan. "Perlu diwaspadai terjadinya genangan, khususnya wilayah yang sering terjadi genangan di wilayah Tangerang Selatan," terangnya.
Adapun, berdasarkan prakiraan BMKG pada hari ini, Ahad (11/10) diperkirakan pada siang hari ini sekira pukul 13.00 WIB akan terjadi hujan ringan hingga hujan petir di beberapa titik di Tangerang Selatan. Hujan ringan bakal terjadi di Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, dan Pamulang. Sementara hujan petir diperkirkan terjadi di Serpong dan Setu.