REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pejabat Polda Papua membantah video yang beredar di media sosial yang menampilkan seorang polisi yang menyatakan dia bersedia tergabung dengan orang-orang yang menamakan diri TPN/OPM itu tidak benar atau alias kabar bohong. Dalam video, polisi menyatakan bernama Andi JR dan putra asli Papua dari Kabupaten Yahukimo.
"Video itu diunggah pada Kamis 8 Oktober 2020 oleh akun Facebook West Papua. Dalam video itu berisi salah satu polisi di Yahukimo yang menyatakan sikap berhenti dari (dinas aktif) Kepolisian Indonesia dan bergabung dengan TPNPB-OPM," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, Papua, Sabtu (10/10).
Ia menjelaskan pakaian dinas milik Brigadir Polisi Satu Andi JR dalam video itu merupakan pakaian yang dipinjamkan pada 12 Agustus 2020 kepada salah satu siswa sekolah di Yahukimo. Siswa meminjam pakaian itu untuk digunakan dalam karnaval HUT RI di sana.
Namun, pakaian itu belum dikembalikan sampai saat ini. "Anggota itu sudah pernah mencari dan memeriksa ke tempat sekolah, namun murid yang meminjam sudah tidak sekolah lagi," katanya.
Kini, kata dia, Polda Papua melalui Tim Siber Dit Reskrimsus Polda Papua masih menyelidiki hal itu, termasuk identitas pelaku yang membuat dan menyebarkan video itu. "Terkait hal ini kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya dengan posting-an atau kabaryang belum tentu sahih kebenarannya. Jika menerima informasi atau kabar agar ditelusuri sumbernya hingga tidak menjadi sumber keresahan di tengah-tengah masyarakat," katanya.