Jumat 09 Oct 2020 17:21 WIB

Ridwan Kamil: 75 Persen Kasus di Jabar dari Zona Bodebek

Upaya penanggulangan covid di Jabar terbagi menjadi tiga wilayah geografis.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Dok. Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku, mulai berkantor di Kota Depok untuk memantau upaya pengendalian covid 19 di wilayahnya. Kota Depok, kata dia, perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi karena tingginya kasus covid di wilayah ini.

Dia menyebut, 75 persen temuan kasus covid di Jawa Barat berasal dari zona Bogor, Depok, dan Bekasi. “Di Depok karena setiap hari 75 persen kasus Jawa Barat itu datangnya dari zona Bodebek. Kadang 70, kadang 73, kadang 75,” ujar Ridwan saat berbincang dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Reisa Broto Asmoro di akun resmi youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10).

Selain itu, Kota Depok yang sedang menyelenggarakan pilkada juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Dia ingin memastikan penyelenggaraan pilkada berjalan lancar tanpa adanya pelanggaran protokol kesehatan. “Jangan sampai ada klaster baru,” tambah dia.

Emil mengatakan, Pemkot Depok terus melakukan koordinasi baik dengan Pemprov Jawa Barat dan juga pemerintah pusat terkait pengendalian kasus covid. Pemprov Jawa Barat pun telah memberikan bantuan 40 ruangan ICU tambahan di rumah sakit di Depok.

Emil sapaan Ridwan Kamil menjelaskan, upaya penanggulangan covid di Jawa Barat terbagi menjadi tiga wilayah geografis. Sebab, setiap geografis membutuhkan langkah penanganan yang berbeda-beda.

Wilayah geografis pertama adalah zona yang dekat dengan Ibu Kota Jakarta, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi. Wilayah geografis kedua yakni ibu kota Jawa Barat dan sekitarnya, serta geografis yang ketiga yakni 27 kabupaten kota lainnya di Jawa Barat.

Menurut Ridwan, kehadiran seorang pemimpin di tengah masyarakat diperlukan di saat pandemi seperti ini. Karena itu, ia berusaha untuk tetap hadir di tengah masyarakat sekaligus memantau langsung upaya penanganan covid di wilayahnya.

Untuk mengendalikan penularan covid, lanjutnya, diperlukan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Masyarakat pun dimintanya agar turut membantu menekan angka penularan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement