Jumat 09 Oct 2020 13:11 WIB

Labuan Bajo Dirancang Jadi Kiblat Ekonomi Indonesia Timur

Labuan Bajo dirancang seperti Milan di Italia dan Paris di Prancis.

Salah satu pemandangan di Labuan Bajo.
Foto: dokpri
Salah satu pemandangan di Labuan Bajo.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah pusat sedang mempersiapkan Labuan Bajo sebagai kiblat ekonomi kreatif untuk wilayah Indonesia Timur,. Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengatakan ini seperti yang terjadi di Milan Italia dan Paris, Prancis.

Ia mengatakan bahwa mimpi besar itu sudah disampaikan ke Gubernur NTT VIktor B Laiskodat dan sejumlah bupati di Flores saat pelaksanaan rapat koordinasi pengembangan pariwisata wilayah koordinatif BOPLBF pada Senin (6/10).

Baca Juga

Untuk mencapai cita-cita itu, dia sedang merancang agar seluruh produk-produk lokal atau ekonomi kreatif di pulau Flores harus menjadi identitas destinasi wisata Labuan Bajo Flores. Ia menjelaskan bahwa BOPLBF akan fokus ke penjualan dan pemasaran dan memperkenal produk-produk unggulan yang ada. Sementara pemda akan fokus ke pendampingan dan pemberdayaan masyarakatnya.

"Semuanya ini kita lakukan sebagai bagian dari mempersiapkan Labuan Bajo menjadi kawasan wisata premium seperti yang diharapkan oleh bapak Presiden," ujar dia.

Saat ini, ujar dia, BOPLBF juga sedang fokus untuk pengembangan dua destinasi wisata unggulan di setiap kabupaten di Pulau Flores. Dua produk wisata unggulan itu akan menjadi produk unggulan sebagai bagian dari mendukung pariwisata di Labuan Bajo.

Intinya, ujar dia, harapannya agar semakin memperpanjang waktu berwisata wisatawan di pulau Flpres, sehingga pemasukan bagi para pelaku UMKM dan pengusaha pariwisata juga semakin meningkat. Dalam rangka mendukung Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium, pada Selasa (6/10) juga sudah ada peluncuran logo branding Cagar Biosfer Komodo yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada wisatawan cagar biosfer itu tidak hanya di TN Komodo atau pulau Flores saja tetapi juga Bima, NTB.

"Pokoknya sudah diatur bahwa segala hal yang berkaitan dengan promosi pariwisata di Labuan Bajo, akan terintegrasi. Jadi semua daerah tidak perlu lagi menjual produknya sendiri-sendiri tetapi sudah jadi satu," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement