REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengumumkan terdapat penambahan 20 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Deni mengatakan ini membuktikan masih terjadi fluktuatif pada warga yang terpapar Covid-19.
Deni menuturkan perkembangan kasus Covid-19 masih menunjukkan tren kenaikan. Jumlah konfirmasi positif angkanya cenderung naik, begitupun dengan angka kesembuhan."Hari ini, terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 20 orang dan dinyatakan sembuh sebanyak 10 orang," kata Deni dalam laporannya, Kamis (8/10).
Ia menyebutkan warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta total terdapat 340 orang sejak pertama kali muncul kasusnya. Dari jumlah tersebut yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 237 orang. Tercatat juga, hingga hari ini, ada 14 orang positif telah meninggal dunia. "Jumlah konfirmasi positif perhari ini berjumlah 89 orang," ujarnya.
Ia menambahkan untuk data lainnya bahwa warga yang berstatus kontak erat jumlahnya bertambah 13 orang, kini jumlahnya menjadi 393 orang. Serta warga yang berstatus suspek bertambah 5 orang, kini jumlahnya 44 orang dan probable nihil.
Menurutnya, Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini yakni melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.
Ia juga mengatakan, dalam upaya mempercepat penanganan pandemi, GTPP Covid -19 Kabupaten Purwakarta terus melakukan rapid dan swab test secara masif. Selain itu upaya memperoleh hasil tes juga dipersingkat agar penularan tidak semakin menyebar. Menurutnya, dengan semakin banyaknya warga yang menjalani tes, akan lebih mudah untuk mendeteksi jika ada warga yang terkonfirmasi positif. Hal ini otomatis akan ada tindakan medis yang diberikan. Warga juga diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak di tempat keramaian dan mencuci tangan dengan sabun.
"Mereka akan menjalani protokol yang telah ditetapkan, baik dirujuk di rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Selain itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing antarwarga. Dengan demikian, upaya memutus mata rantai penularan menjadi lebih efektif," tuturnya.
Dengan kata lain, kata dia, semakin cepat pemerintah melakukan swab test secara massal, upaya penanganan akan lebih cepat dapat dilakukan. Menurut dr Deni, jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih fluktuatif, angkanya cenderung bertambah. Untuk itu, warga diminta tetap waspada dan disiplin terhadap protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.