REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Kepala Divisi Regional Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Kholisun mengatakan siap membeli 24.500 ton beras dari petani di Merauke.
Bulog menargetkan membeli 24.500 to beras dari petani di Merauke hingga Desember mendatang, kata Kepala Divisi Regional Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Kholisun kepada Antara di Jayapura, Kamis (8/10).
Dikatakan, dari target tersebut yang sudah diserap sebanyak 12.500 ton dengan tetap memperhatikan syarat kualitas kuantititas sesuai ketentuan. Apabila telah mencapai target ternyata masih terdapat beras produksi petani Merauke yang memenuhi syarat maka Bulog tetap akan membeli sesuai ketentuan, kata Kholisun.
Diakui, beras yang diserap dari petani Merauke akan didistribusikan ke kantor cabang Bulog lainnya yang ada di Papua dan Papua Barat, namun mengingat tingginya biaya angkutan dari Merauke maka pihaknya akan libatkan berbagai instansi terkait.
Bulog akan berkoordinasi dengan Pemda Merauke, Pemprov Papua dan Papua Barat melalui Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, Pelni dan Kementerian Perhubungan agar dibuka jalur khusus atau tarif khusus angkutan komoditi pangan dari Merauke sehingga biayanya lebih murah dan terjangkau.
Sebelumya Bulog hanya membeli beras dari petani Merauke dalam jumlah terbatas karena diperuntukkan program komersial namun dengan adanya kebijakan baru maka pihaknya akan membeli sesuai target.
Walaupun beras petani sudah terserap namun pihaknya juga tetap membeli gabah.Persediaan beras di gudang Bulog Merauke saat ini tercatat sekitar 12 ribu ton sedangkan untuk golongan anggaran dan lainnya sebulan 550 ton.
Bulog Merauke melayani kawasan Selatan Papua yakni Kabupaten Boven Digul, Mappi, Asmat dan Merauke, ungkap Ahmad Kholisun.