REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Universitas Lampung melakukan work from home (WFH) guna mencegah persebaran Covid-19 di lingkungan kampus. Langkah tersebut dilakukan setelah ditemukan pegawai serta tenaga pendidik positif Covid-19.
"Benar ada staf dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19, sehingga kami berlakukan work from home," ujar Juru bicara Rektor Unila Nanang Trenggono saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis (8/10).
Staf dan tenaga pengajar diketahui terpapar Covid-19 setelah pihak kampus melaksanakan tes cepat rutin di kampus setempat bagi karyawan dan dosen.
"Program tes cepat bagi karyawan dan dosen dilakukan sejak seminggu lalu, diketahui ada yang reaktif sehingga satgas langsung melakukan tes usap," katanya.
Hasil tes usap telah diterima sejak kemarin, sehingga untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19, Universitas Lampung memberlakukan work from home selama 14 hari.
"Hasil tes usap ada yang keluar hari ini dan kemarin, dan per tanggal 8 Oktober kami keluarkan edaran untuk seluruh staf, tenaga pengajar, mahasiswa, dan unsur pimpinan melakukan kegiatan pembelajaran di rumah," ucapnya.
Sejumlah pegawai yang terpapar Covid-19 telah ditangani oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Universitas Lampung.
"Sudah dilakukan tindakan untuk pegawai yang terpapar Covid-19, penelusuran kasus pun terus dilakukan, harapannya tidak ada mahasiswa yang terpapar pula," ujarnya.
Kebijakan WFH selama 14 hari yaitu sejak 9 Oktober hingga 21 Oktober dikeluarkan oleh Universitas Lampung melalui surat nomor 9300/UN26/TU/2020.