Kamis 08 Oct 2020 12:06 WIB

Mau Ikut Demo, Puluhan Pelajar Terjaring Petugas di Stasiun

Para pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta ini dibantu para mahasiswa.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Puluhan pelajar yang hendak berangkat unjuk rasa ke Jakarta terjaring Satgas Pelajar Kota Bogor di Stasiun Bogor, Kamis (8/10).
Foto: shabrina zakaria
Puluhan pelajar yang hendak berangkat unjuk rasa ke Jakarta terjaring Satgas Pelajar Kota Bogor di Stasiun Bogor, Kamis (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Satgas Pelajar Kota Bogor terus melakukan penjaringan kepada pelajar SMA, STM dan SMK yang hendak melakukan aksi unjuk rasa di Ibukota Jakarta. Dibantu oleh pihak kepolisian, setidaknya ada 50 pelajar yang terjaring dan dibawa ke Mapolres Kota Bogor.

“Sejak pukul 08.00 WIB kita sudah standby di stasiun, sampai jam 10.00 WIB ini sekitar hampir 50 tadi udah dikirim ke Mapolres Kota Bogor,” kata Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor, Muhammad Iqbal, ketika ditemui di Stasiun Bogor, Kamis (8/10).

Iqbal menuturkan, para pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta ini dibantu oleh para mahasiswa. Rencananya, mereka akan berangkat bersama-sama menggunakan kereta rel listrik (KRL). "Jadi tadi ada mahasiswa yang sudah masuk ke stasiun, tapi keluar lagi nyamperin anak-anak sekolah yang pada ngumpul di depan Taman Topi, trus mereka berangkat bareng," jelas Iqbal.

Dalam pantauan Republika, giat penjaringan pelajar ini disertai dengan aksi kejar-kejaran. Sebab, beberapa dari mereka berangkat menggunakan mobil pick up sehingga pihak Satgas harus mengejar mereka ke jalan raya. Hingga pukul 10.30 WIB, gelombang mahasiswa dan pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta masih berdatangan.

Iqbal menuturkan, ketika dimintai keterangan beberapa dari mereka mengaku hanya ingin main ke Jakarta. Namun ada juga yang mengaku hendak ikut demonstrasi. “Ya sebagian ada bilang mau ke Jakarta main. Tapi kita mah tidak percaya begitu aja. Ada juga yang ngaku mau ikut demo, karena data kemarin gitu terang-terangan ngaku demo,” ujar Iqbal.

Dia mengimbau para pelajar untuk kembali ke rumahnya. Sebab pihaknya diperintahkan untuk menjaring anak sekolah di Kota Bogor yang memang tidak diizinkan untuk ikut demo. Sebelumnya, pada Rabu (7/10) Satgas Pelajar Kota Bogor juga menjaring 52 pelajar yang hendak berangkat unjuk rasa ke Jakarta. “Data kemarin kabupaten paling banyak. Dari 52 (pelajar) hanya dua dari Kota Bogor, selebihnya dari kabupaten yang datang ke sini memang ditanya ngaku mau ikut demo,” ujar Iqbal.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement