REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus baru paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Jakarta pada Rabu tanggal 7 Oktober 2020 adalah sebanyak 1.340 kasus. Jumlah itu menyebabkan pertambahan total dari 81.043 kasus, menjadi 82.383 kasus.
Berdasarkan data di corona.jakarta.go.id, pertambahan kasus yang dilaporkan pada hari Rabu ini sebanyak 1.340 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa, 6 Oktober 2020 (1.041 kasus) dan data hasil pemeriksaan pada lima hari terakhir dari dua laboratorium (299 kasus).
Dari data pertambahan pasien positif Covid-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 1.340 kasus pada Rabu ini, lebih tinggi dibandingkan pertambahan pada Selasa (6/10) sebanyak 1.007 kasus, pada Senin (5/10) sebanyak 822 kasus, pada Sabtu (3/10) sebanyak 1.165 kasus, pada Jumat (2/10) sebanyak 1.098 kasus, pada Kamis (1/10) sebanyak 1.153 kasus, dan pada Rabu (30/9) sebanyak 1.059 kasus.
Akan tetapi, masih di bawah penambahan pada Ahad (4/10) sebanyak 1.430 kasus, pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.
Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.
Untuk pengujian usap (swab test) sampai dengan hasil tes PCR terakhir pada Selasa (6/10), memiliki rincian dilakukan tes pada 9.519 spesimen yang di dalamnya ada 7.415 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 1.041 kasus positif dan 6.374 kasus negatif.
Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan Covid-19 pada Rabu ini, sebanyak 95.459. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 58.533.
Sampai dengan tes terakhir pada Selasa (6/10) itu, sudah ada 1.381.949 spesimen (sebelumnya 1.368.826 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, naik ke angka 12,2 persen dari hari sebelumnya sebesar 11,3 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Rabu ini, adalah sebesar 8,1 persen (meningkat dari sebelumnya 8,0 persen).
Total pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta, per Rabu ini, sudah mencapai angka 67.310 orang, setelah terjadi pertambahan sebanyak 995 orang yang meningkatkan jumlah pasien sembuh dari sebelumnya sebanyak 66.315 orang.
Jumlah pasien sembuh tersebut sendiri, adalah sekitar 81,7 persen (turun dari sebelumnya 81,8 persen) dari total kasus positif yang terpantau pada Selasa ini sebesar 82.383 orang.
Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 13.254 orang (naik 332 dari sebelumnya 12.922 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 1.819 orang (bertambah 13 dibanding sebelumnya 1.806 orang) meninggal dunia atau 2,2 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.