Rabu 07 Oct 2020 18:36 WIB

Kembali Melonjak, 139 Orang Positif Covid-19 di Depok

Total keseluruhan terkonfirmasi positif Covid-19 di Depok sebanyak 5.152 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPPC) Kota Depok pada Rabu (7/10), pasien positif terkonfirmasi positif Covid-19 kembali melonjak yakni 139 orang. Jadi, total keseluruhan terkonfirmasi positif sebanyak 5.152 orang.

Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah dua orang. Total keseluruhan korban meninggal dunia sebanyak 145 orang.

Untuk pasien sembuh bertambah 74 orang. Adapun jumlah total jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Kota Depok sebanyak 3.528 orang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memberikan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat.

"Untuk itu, dengan melibatkan mereka, diharapkan dapat membantu pemerintah memberikan pemahaman kepada warga sehingga penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan. Kami ingin tokoh agama dan toko masyarakat menjadi juru kampanye Covid-19," ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Depok Sidik Mulyono, di Balai Kota Depok, Rabu (7/10).

Dia berharap, melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat, informasi mengenai potensi penularan dan penyebaran virus dapat sampai ke warga. "Agar pesan yang diberikan sampai kepada masyarakat, pihaknya akan mencari tokoh yang memiliki pengaruh besar. Tentunya tetap berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat," tuturnya.

Menurut Sidik, keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pencegahan penyebaran Covid-19, dilakukan berdasarkan arahan Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) yakni tentang prioritas esensial WHO dalam menangani Covid-19.

“Pekan depan kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan Pak Gubernur Jawa Barat (Jabar) guna membahas keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19. Sebelumnya pasti mereka akan diberi pemahaman terlebih dulu terkait apa itu Covid-19 sampai bagaimana penanganan dan pencegahannya," ujar Sidik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement