REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawanmenegaskan kepada masyarakat bahwa pengurusan bantuan sosialuntuk UMKMsama sekali tidak dipungut biaya, sehingga perlu mewaspadai oknum yang mengatasnamakan Pemkab Kubu Raya meminta imbalan.
"Perlu saya tegaskan bahwa untuk pengurusan bantuan sosial bagi UMKM dari pemerintah pusat, sama sekali tidak dipungut biaya. Jika ada oknum yang yang mengatasnamakan Pemkab Kubu Raya dan menawarkan pengurusan pencairan bansos tersebut dan meminta imbalan uang, maka segera laporkan kepada kami atau polisi terdekat," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Selasa (6/10).
Dirinya mengatakan, dalam proses penyaluran bantuan bagi UMKM adalah gratis dan tidak dipungut biaya sepersenpun. "Untuk itu, jika terdapat adanya indikasi modus penipuan yang mengatasnamakan pemerintah kabupaten yang meminta uang jasa terkait bansos bagi pelaku UMKM untuk tidak melayaninya," tuturnya.
Terkait adanya oknum tersebut, Muda juga meminta kepada seluruh kepala desa, kepala dusun, RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh aparat yang ada di masing-masing desa, jika menemukan adanya oknum yang mengatasnamakan Pemkab Kubu Raya yang bisa membantu pencairan bansos UMKM dengan imbalan uang untuk segera melaporkannya aparat kepolisian terdekat.
"Ini harus bisa cepat ditangani dan diambil langkah sehingga tidak ada korban selanjutnya. Jika sudah terjadi, saya minta oknum tersebut segera mengembalikan uang yang diterimanya," katanya.
Menurutnya, sejak adanya bansos dari pemerintah pusat ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan bansos tersebut dengan cara mendaftar ke dinas terkait serta menyerahkan syarat yang telah ditentukan.
Muda menyatakan, dirinya saat ini sudah menerima laporan dari masyarakat, dimana ada oknum yang mengatasnamakan Pemkab Kubu Raya yang menyatakan bisa membantu proses pencairan dana bansos tersebut.
Hal itu tentu meresahkan masyarakat, karena banyak pelaku UMKM yang tentu mengharapkan bantuan tersebut, namun dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk mendapatkan keuntungan pribadi. "Jadi, saya ingatkan kepada oknum ini, agar jangan mengambil kesempatan untuk kepentingannya sendiri, karena kami tidak akan tinggal diam," kata Muda.
Dalam situasi seperti ini, lanjutnya, orang akan bisa percaya, seolah-olah bisa mengurus pencairan bansos tersebut. Bahkan saat ini, proses pencairannya terus berlangsung.