REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau masyarakat mewaspadai bencana angin kencang. Hal ini sehubungan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang potensi bencana tersebut.
"Kami berharap warga khusus yang berada di wilayah Lebak bagian selatan dapat meningkatkan kewaspadaan," kata Rohmat, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Selasa (6/10).
Potensi angin puting beliung tersebut diprakirakan siang hingga sore dan berpeluang di wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan. Wilayah yang perlu mengantisipasi meliputi Kecamatan Bayah, Panggarangan, Cilograng, Cibeber dan Cihara.
Bahkan, bencana banjir, longsor dan angin kencang belum lama menimpa warga Kecamatan Cihara dan Gununganten Kecamatan Cimarga. Peluang angin kencang tersebut setelah dilanda hujan lebat disertai petir, sehingga masyarakat setempat harus meningkatkan kewaspadaan.
"Kami menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan agar meningkatkan kewaspadaan angin kencang itu," katanya.
Menurut dia, BPBD Lebak telah menyalurkan bantuan bahan pokok untuk warga yang dilanda bencana alam tersebut. Penyaluran bahan pokok itu di antaranya warga Kecamatan Cihara dan Cimarga untuk meringankan beban ekonomi pasca-diterjang angin puting beliung dan banjir.
"Kami menerima laporan puluhan rumah milik warga rusak, namun beruntung bencana angin puting beliung tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Desa Gununganten Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Suparman mengatakan warga yang diterjang angin puting beliung terjadi Sabtu (26/9). Saat ini, masyarakat setempat kembali menempati rumah yang rusak akibat angin puting beliung.
"Kami mencatat sebanyak 35 unit rumah warga rusak akibat angin puting beliung," katanya.