Ahad 04 Oct 2020 19:15 WIB

Bima Arya Yakin Bogor Bisa Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin

Bima Arya menyebut tenaga kesehatan Bogor mampu lakukan uji coba vaksin Covid-19

Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) melihat proses simulasi ujicoba vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (4/10/2020). Simulasi di puskesmas tersebut dilakukan setelah ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan ujicoba vaksinasi COVID-19 dengan memastikan kesiapan mulai dari alur proses vaksinasi, tenaga kesehatan, observasi, penerapan protokol kesehatan dan jalur khusus ke Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) melihat proses simulasi ujicoba vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (4/10/2020). Simulasi di puskesmas tersebut dilakukan setelah ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan ujicoba vaksinasi COVID-19 dengan memastikan kesiapan mulai dari alur proses vaksinasi, tenaga kesehatan, observasi, penerapan protokol kesehatan dan jalur khusus ke Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim dari Kementerian Kesehatan melakukan simulasi uji coba vaksinasi COVID-19 kepada beberapa orang di Puskesmas Tanah Sareal, Jalan Kesehatan, Kota Bogor, Ahad (4/10).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yan ghadir pada kegiatan simulasi vaksinasi tersebut menyatakan Kota Bogor siap menjadi salah satu tempat uji coba vaksin virus corona baru oleh pemerintah pusat."Puskesmas Tanah Sareal ini siap dipilih menjadi salah satu lokasi pelaksanaan imunisasi vaksin COVID-19," katanya.

Menurut Bima Arya, kesiapan tersebut didasarkan pada tenaga kesehatan yang siap menjalankan pelaksanaan imunisasi vaksin COVID-19 serta kesiapan sistem alur pelaksanaannya.

Sistem alur yang dimaksudkan Bima Arya adalah prosedur dan tatalaksana dari orang yang akan menjalani uji coba vaksinasi mulai sejak datang ke Puskesmas, pelaksanaan vaksinasi, hingga pasca-vaksinasi. "Kami akan siapkan jalur emergensi dan ambulans," katanya.

Bima menjelaskan orang yang menjalani uji coba vaksinasi, setelah divaksinasi, diminta duduk dulu sekitar 30 menit yang ruangan yang disiapkan sambil diberikan sosialisasi sekaligus melihat reaksinya.

"Jika dalam waktu 30 menit tidak ada gejala apa-apa maka dipersilakan pulang, tapi jika dalam waktu 30 menit mengalami gejala atau kejadian ikutan setelah vaksin disiapkan ada jalur untuk di bawa ke rumah sakit. Disiapkan mobil ambulans juga," katanya.

Menurut Bima Arya, pemerintah pusat merencanakan ujicoba vaksin COVID-19 ini pada awal tahun 2021, sehingga Kota Bogor menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat. "Nantinya masih ada pertemuan-pertemuan dan arahan teknis dari pemerintah pusat," katanya.

Bima menyatakan soal waktu pelaksanaannya mengikuti jadwal dari pemerintah pusat, tapi Kota Bogor sudah menyiapkan tempatnya, fasilitas protokol kesehatan, maupun pasien yang akan menjalani vaksinasi.

"Kami mendapat informasi, Bapak Presiden juga direncanakan akan meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor," katanya.

Sementara itu, Tim Kemenkes dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, dr Asik Surya, mengatakan, dipilihnya Kota Bogor sebagai salah satu lokasi uji coba vaksin karena merupakan bagian dari epicentrum COVID-19 Jabodetabek.

"Bogor ini kan bagian dari epicentrum Jabodetabek dan mudah dijangkau dari Jakarta. Nanti akan ada lokakarya. Puskesmas yang akan menghitung terkait kebutuhan jumlah vaksinnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement