REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kecepatan angin kembali meningkat di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Masyaraat diminta untuk mewaspadai kondisi tersebut.
"Peningkatan kecepatan angin itu terjadi pada hari ini dan besok (Senin)," ujar Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Ahad (4/10).
Faiz menjelaskan, kondisi itu disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah utara dan selatan ekuator. Menurutnya, terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah utara equator tersebut mencapai 998 hPa.
Sedangkan di wilayah selatan ekuator, mulai terbentuk pusat tekanan tinggi hinigga mencapai 1.037 hPa. Perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning.
"Kondisi itu juga didukung oleh faktor lokal berupa Gunung Ciremai (angin kumbang)," kata Faiz.
Faiz menyebutkan, berdasarkan hasil pengamatan hari ini dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati arah kecepatan angin umumnya dari arah tenggara hingga selatan. Adapun kecepatan maksimumnya mencapai 56 km per jam.
"Peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 km per jam dan masih akan berlangsung hingga satu hari kedepan," tutur Faiz.
Menghadapi kondisi tersebut, Faiz mengimbau, masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang bisa timbul. Seperti debu yang beterbangan, pohon tumbang dan kebakaran lahan/hutan.
Imbauan serupa juga disampaikan BPBD Kabupaten Cirebon. Instansi itu meminta agar warga Kabupaten Cirebon waspada terhadap kkondisi angin kencang yang saat ini terjadi.
"Kepada seluruh warga Kabupaten Cirebon, diharap kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim berupa angin yang cukup kencang. Hindari berteduh dibawah pohon yang besar," ucap Korlap Pusdalops BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan.
Sementara itu, kkondisi angin kencang telah menyebabkan gapura Perumahan Vila Pelangi Desa Getasan, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon menjadi roboh, Ahad (4/10). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. "Alhamdulillah tidak ada korban," tandas seorang warga setempat, Faisal.