REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertambahan kasus positif pandemi Covid-19 di Jakarta pada Sabtu (3/10) sebanyak 1.165 kasus. Total kasus baru itu dihimpun dari hasil uji usap (swab test PCR) yang dilakukan pada tanggal 30 September, 1 Oktober, serta 2 Oktober 2020.
Berdasarkan data dari DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Sabtu, pertambahan kasus yang dilaporkan pada Sabtu ini, adalah sebanyak 1.165 kasus yang memiliki rincian dari uji usap pada Jumat (2/10) sebanyak 925 kasus positif, serta akumulasi laporan pada tanggal 30 September dan 1 Oktober yang baru dilaporkan Sabtu ini sebanyak 240 kasus.
Dengan pertambahan kasus positif paparan Covid-19 di Jakarta pada Sabtu ini, menyebabkan total jumlah kasus konfirmasi positif sampai hari ini adalah 77.784 kasus (bertambah dari sebelumnya sebanyak 76.619 kasus).
Lebih lanjut, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada Sabtu ini, meningkat ke angka 13,4 persen dibandingkan hari sebelumnya 13,0 persen. Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan tidak lebih dari lima persen sehingga dikategorikan kawasan aman.
Sedangkan persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020, adalah sebesar 8,1 persen (sama seperti sebelumnya). Sementra itu, total pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta sudah mencapai angka 63.286 setelah pada Sabtu ini, terjadi pertambahan pasien sembuh dari paparan Covid-19 sebanyak 1.007 orang yang meningkatkan jumlah pasien sembuh dari paparan Covid-19 di mana jumlah sebelumnya 62.279 orang.
Jumlah pasien sembuh tersebut sendiri, adalah sekitar 81,4 persen (sebelumnya 81,3 persen) dari total kasus positif yang terpantau pada Jumat ini sebesar 77.784 orang, dengan di dalamnya sebanyak 12.755 orang (meningkat 155 dari sebelumnya 12.600 orang) masih dirawat/isolasi, serta 1.743 orang (bertambah tiga dibanding sebelumnya 1.740 orang) meninggal dunia atau 2,2 persen (sebelumnya 2,3 persen) dari total kasus positif.