Jumat 02 Oct 2020 23:39 WIB

5.000 Ibu Hamil Tes Cepat Gratis di Balikpapan

Rapid test untuk ibu hamil dilaksanakan di 27 Puskesmas di seluruh Balikpapan.

Ilustrasi Ibu Hamil
Foto: pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kota Balikpapan memberikan layanan tes cepat (rapid test) gratis bagi 5.000 ibu hamil di Kota Minyak, Balikpapan. ASaat ini sudah 43 wanita yang sedang hamil yang terpapar Covid-19 di daerah itu. 

Rapid test untuk ibu hamil dilaksanakan di 27 Puskesmas di seluruh Balikpapan,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Jumat.

Baca Juga

Karena jumlahnya cukup besar itu, rapid test diutamakan bagi yang usia kehamilannya sudah 34 minggu, atau diperhitungkan akan melahirkan dalam dua pekan mendatang.

“Supaya segera diketahui kondisinya dan dapat segera diambil tindakan yang diperlukan,” kata Wali Kota. Selanjutnya diharapkan ibu hamil dapat melahirkan dalam keadaan sehat dan selamat.

Jumlah 5.000 yang terdata tersebut diharapkan sudah menjalani rapid test semua selambatnya hingga Desember nanti.

“Saya mohon masyarakat, terutama para suami, agar segera bawa istrinya untuk menjalani rapid test ,” kata Wali Kota lagi.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan Puskesmas menjadwalkan secara khusus bagi para ibu hamil untuk mendapatkan rapid test, dan terpisah dari pasien biasa.

“Untuk kemudahan dan kepraktisan, selain buat ibu hamil, juga buat petugasnya. Petugas tetap harus ikut protokol Covid-19 dengan mengenakan alat pengaman diri berupa baju hazmat,” ujar Kadinkes.

Sementara itu Kota Balikpapan sudah berhasil keluar dari zona merah wabah Covid-19. Menurut Kadinkes Juliarty, Balikpapan sekarang berada di zona oranye sebagai tanda pasien positif semakin menurun dan semakin banyak yang sembuh dari mereka yang terpapar.

Namun demikian, berpindah dari zona merah ke zona oranye belum berarti segala hal yang sudah diketatkan sebagai bentuk pencegahan Covid-19 sudah bisa dilonggarkan. Kewajiban mengenakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan, masih akan terus diterapkan. Ia mengatakan masih akan ada razia dan penegakan aturan protokol kesehatan oleh Satpol PP dan pembatasan aktivitas warga di malam hari.

“Kota kita ini tempat orang keluar masuk. Sebagian dari zona merah, dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Banjarmasin, Makassar. Semuanya daerah-daerah rawan,” kata Wali Kota Rizal.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement