Jumat 02 Oct 2020 14:03 WIB

Satgas: 103 Warga Papu Meninggal karena Covid

Ada tambahan empat orang warga yang meninggal karena Covid-19

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua menyatakan bahwa pada Kamis (1/10) ada tambahan empat warga di daerah itu yang meninggal dunia sehingga jumlah totalnya menjadi sebanyak 103 orang.

"Sesuai data yang diperoleh empat warga yang meninggal itu tersebar di Kabupaten Nabire satu orang, Kabupaten Jayapura satu orang, Kabupaten Mimika satu orang, dan Kota Jayapura satu orang," kata juru bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule, Jumat (2/10)

Satu warga yang meninggal di Kabupaten Nabire berinisial KP (68), pasien dirawat di RSUD Nabire. Dokter yang menanganinya mendiagnosa Covid-19, kencing manis (diabetes melitus/DM) dan pneumonia.

Kemudian, satu warga yang meninggal di Kabupaten Jayapura berinisial PY (59). Pasien masuk dan dirawat di RSUD Youwari sejak 30 September 2020, dan dokter yang menangani mendiagnosa Covid-19, DM dan lupus.

Kemudian, satu warga yang meninggal di Kabupaten Mimika berinisial BSU(54), pasien dirawat di RSUD Mimikadengan diagnosa Covid-19, DM dan hipertensi. Satu warga yang meninggal di Kota Jayapura berinisial JM (55). Pasien dirawat di RS Bhayangkara.

Warga meninggal akibat terpapar virus corona ini berturut-turut terus terjadi di wilayah paling timur ini. Sebelumnya, pada Rabu (30/9) satu warga meninggal akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen, satu warga di Kabupaten Mimika, dan tiga warga di Kota Jayapura.

Berdasarkan data sejak 17 Maret sampai 1 Oktober pasien meninggal akibat terpapar Covid-19 di Papua bertambah menjadi 103 orang dari sebelumnya 99 orang. Pasien terkonfirmasi corona juga bertambah menjadi 6.397 orang dari sebelumnya 6.306 orang. Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah menjadi 4.006 orang dari sebelumnya 3.975 orang, demikian SilwanusSumule.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement