Jumat 02 Oct 2020 10:22 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Indramayu Terus Bertambah

Total pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu kini tembus 184 kasus.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jumlah kasus baru Covid-19 di Kabupaten Indramayu bertambah empat orang. Penambahan tersebut membuat total pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu kini tembus 184 kasus.

"Penambahan empat kasus itu berasal dari ibu rumah tangga, pelajar, wiraswasta, dan karyawan perbankan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Jumat (2/10).

Deden menyebutkan, empat pasien itu, yakni Ny T (40 tahun) ibu rumah tangga asal Kecamatan Lohbener, seorang pelajar berusia 16 tahun dari Kecamatan Kandanghaur, Tn A (40 tahun) seorang wiraswasta asal Kecamatan Sukra, serta Tn MA (31 tahun) karyawan perbankan warga Kecamatan Indramayu.

Menurut Deden, pasien Ny T terkonfirmasi Covid-19 saat melakukan swab mandiri di RS Sentra Medika Langut. Tes tersebut awalnya hendak digunakan pasien untuk keperluan perjalanan ke luar kota. Hal serupa juga dilakukan Tn A.

Namun, setelah hasil tes keluar, mereka justru dinyatakan positif Covid-19. Tes tersebut masing-masing keluar pada tanggal 29 dan 30 September 2020.

Sementara itu, untuk pasien yang merupakan pelajar berusia 16 tahun, awalnya adalah pasien poli THT RS Mitra Plumbon Cirebon. Yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan.

"Namun, setelah dilakukan swab, yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Deden.

Deden menambahkan, untuk pasien Tn MA, awalnya reaktif berdasarkan rapid test di RSUD Indramayu. Dari pemeriksaab swab, ternyata karyawan perbankan tersebut dinyatakan positif Covid-19.

"Keempat pasien kini isolasi mandiri sampai rumah sakit rujukan siap dan untuk kontak erat masih kita data," tandas Deden. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement