Kamis 01 Oct 2020 23:19 WIB

The Green Hotel Bekasi Diizinkan Jadi Tempat Isolasi OTG

Operasional The Green Hotel Bekasi sebagai tempat isolasi mulai pekan depan.

Ilustrasi Isolasi Mandiri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Isolasi Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- The Green Hotel Bekasi di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan diizinkan untuk menampung warga terkonfirmasi positif kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19. Operasional The Green Hotel Bekasi sebagai tempat isolasi mandiri akan berlangsung mulai pekan depan.

"Sudah disetujui oleh BNPB sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 berstatus OTG dan gejala ringan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis (1/10).

Baca Juga

Rahmat mengatakan kemungkinan hotel akan digunakan selama satu bulan ke depan, bisa juga diperpanjang. Pemerintah Kota Bekasi bersama manajemen hotel kini sedang menyelesaikan proses perjanjian kerja sama sekaligus menyiapkan fasilitas dan pelayanan hotel sesuai protokol kesehatan.

"Kota Bekasi juga sedang menyiapkan fasilitas penunjang untuk penambahan kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Candrabhaga," katanya.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan mengatakan wabah COVID-19 menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha terutama di bidang pariwisata. Dengan persetujuan BNPB terhadap operasional The Green Hotel setidaknya menjadi tambahan pemasukan sekaligus berkontribusi dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Tapi catatan satu yaitu apabila pasien sudah mengalami batuk dan gejala-gejala lain, itu harus segera dirujuk ke rumah sakit," katanya.

General Manager The Green Hotel Bekasi Asep Hermawan  sudah menyiapkan 90 kamar hotel untuk dijadikan tempat isolasi mandiri pasien OTG dan gejala ringan COVID-19.

"Layanan kamar juga kami siapkan sesuai protap protokol kesehatan, semua sudah diatur bersama koordinasi tim gugus tugas COVID-19 Kota Bekasi. Kami hanya menerima orang tanpa gejala dan gejala ringan, hotel tidak menerima pasien dengan penyakit bawaan," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement