REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya kasus positif Covid-19 yang setiap harinya tembus seribu lebih, membuat pemerintah dengan sigap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutuskan penyebaran virus. Menginisiasi hal tersebut, para dosen STMIK Nusa Mandiri mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PM) secara daring, sebagai salah satu kewajiban di lingkungan civitas akademik.
Salah satu tim dosen STMIK Nus Mandiri melakukan PM di Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan. Memanfaatkan media Zoom, kegiatan PM yang diketuai oleh Lilyana Asri Utami ini, memberikan pelatihan pembukuan sederhana menggunakan Ms. Excel. Pesertanya adalah Kader PKK Kelurahan Ragunan. Kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu (26/9).
Lilyana mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai dedikasi dosen-dosen STMIK Nusa Mandiri untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai yang tertuang pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk membangun masyarakat dengan memberikan motivasi dan pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh masyarakat guna meningkatkan potensi yang dimilikinya. Masyarakat harus selalu diberikan pendampingan dan motivasi untuk mengembangkan kemampuan yang dapat bermanfaat dikehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/9).
Beranggotakan Hylenarti, Laela Kurniawati dan Sukmawati, kegiatan ini sukses menarik antuasisme ibu-ibu PKK Kelurahan Ragunan. Sukmawati selaku tutor menjelaskan bahwa Microsoft Excel ini bisa juga digunakan untuk mengelola keuangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
“Pembukuan merupakan pengelolaan data dan informasi keuangan beserta laporan keuangannya. Pembukuan sederhana dapat dilakukan dengan Ms. Excel karena lebih fleksibel dalam penggunaan, serta memiliki makro dan rumus yang langsung dapat diterapkan dalam tabel-tabel yang akan di kelola,” tutur Sukma.
Sementara Diding sebagai ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Ragunan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada kampus STMIK Nusa Mandiri.
“Kami ucapkan terima kasih kepada dosen-dosen STMIK Nusa Mandiri yang telah menyediakan waktu dan tenaganya untuk membimbing kami, yang pada dasarnya tidak terbiasa dengan teknologi dan sekarang akhirnya jadi terbiasa. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tema-tema pelatihan yang lebih beragam,” tutup Diding.