Kamis 01 Oct 2020 14:19 WIB

150 Ribu Pelaku UMKM di Bandung Dapat BLT

Pemberian bantuan diberikan pemerintah kepada UMKM yang terdampak pandemi Covid-19

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Contoh produk UMKM yang mendapatkan bantuan modal (ilustrasi)
Foto: Dok BMH
Contoh produk UMKM yang mendapatkan bantuan modal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 150 ribu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Bandung diusulkan kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 2.4 juta di masa pandemi covid-19. Pemberian bantuan diberikan pemerintah kepada UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 agar dapat bertahan dan bisa melanjutkan usahanya.

"Khusus pendaftar Kota Bandung dari lima pengusul sebanyak 150.300 (pelaku UMKM). Mudah-mudahan 150.300 memenuhi kriteria dan mereka bisa amanah menggunakan secara produktif," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Atet Dendi Handiman kepada wartawan, Kamis (1/10).

Baca Juga

Menurutnya, kelima pengusul tersebut yaitu dari pemerintah daerah (pemda) yang dikerjakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM, lembaga perbankan, koperasi, penyalur dana kredit seperti PNM dan kementerian serta lembaga. Dia mengatakan, pihaknya tidak memberikan bantuan hanya memfasilitasi pendaftaran yang dilakukan sejak 1 hingga 31 Agustus lalu.

Ia mengatakan, pencairan tahap satu hingga tahap tiga akan diberikan kepada pelaku UMKM yang diusulkan oleh lembaga perbankan. Menurutnya, para pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan akan menerima notifikasi melalui pesan singkat ke no telepon genggam.

Dia mengatakan, para pelaku UMKM yang mendapatkan notifikasi akan diarahkan untuk datang ke bank terdekat di wilayahnya. Mereka selanjutnya harus mengisi formulir surat pernyataan bertanggung jawab menggunakan dana tersebut dan kemudian diminta membuka rekening tabungan selanjutnya dicairkan ke rekening masing-masing pelaku UMKM. "Total se Jawa Barat, pelaku UMKM yang diusulkan (dapat BLT) mencapai 1,8 juta lebih," katanya.

Atet menambahkan, pihaknya tidak memberikan bantuan permodalan secara langsung namun memberikan pembinaan kepada UMKM yang terpusat di kantor dinas Koperasi dan UMKM. Menurutnya, para pelaku usaha akan dilatih oleh pendamping yang tersertifikasi tentang konsep bisnis matching, pemasaran dan lainnya.

Selain itu, ia mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Barat memesan jutaan masker scuba kepada para pelaku UMKM yang beberapa di antaranya adalah pelaku UMKM di Bandung. Menurutnya, sebanyak 62 pelaku UMKM mendapatkan pemesanan membuat 620 ribu masker scuba.

"Dampaknya terasakan langsung oleh pelaku usaha," katanya. Menurutnya, pihaknya juga mendorong dinas dan lembaga lainnya memanfaatkan jasa UMKM untuk urusan pengadaan makan dan minum serta memfasilitasi permodalan melalui lembaga koperasi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement