REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Penyelesaian Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga, dipastikan tertunda. Hal ini menyusul penghentian sementara kegiatan pembangunan bandara oleh PT Angkasa Pura II yang mendapat mandat untuk melakukan pembangunan bandara tersebut.
''Pembangunan Bandara JBS Purbalingga, diakui saat ini tengah tertunda. Terutama akibat Pandemi Covid-19, sehingga harus dimaklumi,'' kata Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana, dalam acara Kenal Pamit Komandan Landasan Udara (Danlanud) JB Soedirman di pendopo Setda setempat, Ahad (27/9).
Meski demikian dia menyatakan, pada saatnya nanti pembangunan bandara akan dilanjutkan dan bisa menjadi salah satu daya ungkit perekonomian Kabupaten Purbalingga. Untuk itu, dia meminta pejabat baru Danlanud yang baru, untuk mengawal bersama proses pembangunannya.
Dia menyatakan, pembangunan bandara Soedirman membutuhkan sinergitas bersama antar instansi. Dia juga menyatakan, proses pembangunan bandara tersebut, tidak berjalan sendirian. Proyek ini sudah didukung oleh Presiden, dibantu juga oleh Pemprov Jateng dan Pemkab Purbalingga.
''Negara sudah hadir, BUMN hadir, masyarakat hadir. Harapan kita semua, pejabat baru Danlanud yang baru tinggal melanjutkan saja. Nanti dikawal beliaunya. Kalau tidak jalan, pasti nanti ditanyakan Presiden,'' katanya.
Dalam acara kenal pamit tersebut, pejabat Danlanud JB Soedirman yang baru dijabat oleh Letkol Pnb Arie Sulanjana. Dia menggantikan Letkol Nav Marino Adam Darmawan.