REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antisipasi terhadap penyebaran virus Corona (Covid-19) secara konsisten terus dilakukan oleh jajaran manajemen Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Pada periode PSBB tahap kedua yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, manajemen Jiep selaku pengembang dan pengelola Kawasan Industri Pulogadung memberikan layanan menyemprot disinfektan secara gratis kepada tenant dan investornya.
Corporate Secretary JIEP, Purwati, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memitigasi penularan Virus Covid-19 lingkungan Kawasan Industri Pulogadung. Hal tersebutbsesuai protokol pencegahan yang telah ditetapkan oleh Manajemen.
Adapun penyemprotan disinfektan yang dilaksanakan oleh manajemen JIEP selama dua pekan ke depan diikuti oleh hampir seluruh tenant dan investor di Kawasan Industri Pulogadung.
Ia mengatakan, sejak diumumkannya virus Corona sebagai Pandemi global oleh World Health Organization, manajemen langsung melakukan beberapa mitigasi. Salah satunya, kata dia, ialah dengan melaksanakan penyemprotan disinfektan secara gratis kepada tenant dan investor yang ingin gedung atau tempat usahanya disterilkan.
"Hal tersebut kami laksanakan selain untuk menciptakan lingkungan Kawasan yang bersih dari virus Covid-19 juga sebagai wujud kepedulian kami kepada tenant dan investor di Kawasan Industri Pulogadung," ujarnya di Jakarta Selasa (29/9).
Sementara itu Assistant Vice President Corporate Image Communication & CSR JIEP, Galih Geraldi menambahkan, selain dilakukan kepada tenant dan investor, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di beberapa fasilitas penunjang yang berada di sekitar Kawasan Industri Pulogadung.
"Dengan melaksanakan penyemprotan di beberapa obyek vital Kawasan dan juga di gedung pabrik tenant serta investor, JIEP memiliki dua tujuan, yaitu adanya zero case_l penularan virus Corona di Kawasan Industri Pulogadung, dan juga melaksanakan komitmen kami sebagai perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri yaitu menjadikan Kawasan Industri Pulogadung sebagai kawasan industri yang sehat, aman, dan nyaman," papar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika