REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, tingkat okupansi tempat tidur bagi pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) di Tangerang mencapai 95 persen. Dia menjelaskan, seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang, kebutuhan tempat tidur pun semakin meningkat.
“Rata-rata (tingkat okupansi tempat tidur) di atas 95 persen,” ujar Arief saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (29/9). Keterisian pasien Covid-19 dengan kategori OTG tersebut terdapat di empat tempat isolasi yang telah disediakan oleh Pemkot Tangerang, yakni di Puskesmas Jurumudi, Puskesmas Panunggangan Barat, Puskesmas Gebang Raya, dan Rumah Perlindungan Sosial (RPS).
Meskipun tingkat okupansi tempat tidur di keempat tempat isolasi tersebut nyaris penuh, Arief tetap melarang masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan kategori OTG untuk melakukan isolasi di rumah. “Iya (tetap melarang masyarakat isolasi di rumah). Masyarakat yang isolasi masih terus kita arahkan supaya mereka enggak isolasi mandiri,” terangnya.
Sebagai upaya antisipasi, Arief menjelaskan, pihaknya menyiapkan penambahan satu hotel untuk pasien OTG yang melakukan isolasi. Pihaknya sedang mempersiapkan tenaga medis, berikut segala peralatan dan kebutuhan medis di tempat tersebut.
“Kita Kota Tangerang lagi menyiapkan hotel. Ada hotel yang sedang kita persiapkan. Mudah-mudahan hari Jumat bisa masuk, kita lagi siapin tenaganya, siapin peralatannya,” jelas Arief.
Data dari Pemkot Tangerang menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang per 28 September 2020 terdapat 1.547 kasus terkonfirmasi dengan rincian 430 kasus positif, 1.057 dinyatakan sembuh, dan 60 orang meninggal dunia.