REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Great Giant Pineapple (GGP), anak usaha PT Great Giant Foods (GGF), terus berperan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Bukan hanya mengatasi masalah ekonomi dan sosial, tapi juga mampu menjaga kelestarian lingkungan sehingga hubungan perusahaan dengan masyarakat terjalin dengan serasi, seimbang dengan tetap menjaga nilai, norma dan budaya masyarakat.
Director Corporate Support GGF Djoni Wesida mengatakan, PT GGP tepat dalam memilih dan menerapkan strategi, kemudian keberanian perusahaan dalam melakukan inovasi-inovasi pengembangan SDM yang terus-menerus dan profesional, juga terus menjaga kualitas produk demi kepuasan pelanggan.
Menurut dia, keberhasilan yang sudah dicapai di masa lalu, tidak menjadi satu jaminan akan berhasil di masa yang akan datang. Karena itu, PT GGP terus melakukan upaya-upaya untuk memastikan terus tumbuh berkelanjutan. Keberlanjutan itu sendiri merupakan praktik dan filosofi yang sudah tertanam dan menjadi bagian dari proses bisnis perusahaan PT GGP sejak beroperasi lebih dari 40 tahun.
“Jadi di dalam menjalankan perusahaan, kami telah mengintegrasikan baik aspek lingkungan aspek sosial maupun ekonomi di dalam seluruh proses bisnis perusahaan. Kami menyediakan produk yang bernutrisi dan berkualitas untuk kehidupan masyarakat yang diproduksi secara berkelanjutan dan inovatif,” kata Djoni Wesida dalam keterangan persnya yang diterima Republika.co.id, Senin (28/9).
GGF sebagai brand identity, kata dia, menghasilkan produk-produk unggulan yang berkualitas serta bernutrisi tingg. Selain itu terus berperan aktif untuk memberikan dampak positif perusahaan bagi sosial dan lingkungan sebagai upaya mendukung keberlanjutan perusahaan.
Growing Sustainably with Community menjadi tema menarik yang diusung dalam Webinar GGF 2020 seiring dengan diluncurkannya Sustainability Report (SR) PT GGP pada Jumat (25/9). Webinar dengan tema tersebut mendapat respons positif dari kalangan akademisi, jurnalis, dan masyarakat umum di Indonesia.
Webinar GGF 2020 mengundang para pakar yang ahli di bidang sustainability sebagai narasumber, yakni Maria Dian N (CSR & Sustainability Management Expert), Lany Harijanti (Country Program Managers GRI), dan Fredy (kepala Bappeda Provinsi Lampung).
Topik sustainability menjadi semakin menarik ketika muncul banyak pertanyaan dari peserta, rasa ingin tahu terhadap konsep keberlanjutan yang diterapkan oleh GGF dalam menjaga kelangsungan bisnisnya bermunculan di area webinar yang dipandu moderator dari Managing Partner Social Investment Indonesia Fajar Kurniawan.
Maria Dian N mengatakan, Global Reporting Initiative (GRI) umumnya dipakai oleh korporasi ataupun organisasi yang ingin menceritakan tentang sustainability. Tugas kita adalah mendukung sebuah organisasi yang ingin mengkomunikasikan sejauh mana praktek sustainability sudah dijalankan menuju ke arah sistem yang lebih baik.
“Laporan SR adalah wajah perusahaan yang diletakkan di depan dan menunjukkan reputasi sejauh mana perusahaan memiliki kepercayaan di masyarakat,” katanya.
Boby Irawan dari Bappeda Lampung mengharapkan, munculnya perusahaan-perusahaan lain yang memberi laporan SR seperti dilakukan PT GGP, kepentingan pemerintah terkait dengan bagaimana membangun sinergi dengan para stakeholder. Tujuan sinergitas mengingatkan dan mengintegrasikan CSR dengan program pembangunan daerah dan memberikan fasilitas kepada dunia usaha untuk menyalurkan dana CSR memberikan manfaat secara maksimal kepada masyarakat.
“Lampung Sustainability Award pernah diraih PT GGP dan mitra binaan di bawahnya, ini menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan, dan kami sudah memberikan apresiasi Lampung Sustainability Award sejak tahun 2016 lalu,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
